> >

Terungkap, Tabrakan LRT Jabodebek Ternyata karena Teknisi Main Ponsel

Update | 21 Desember 2021, 10:42 WIB
Kereta LRT Uji Coba Tabrakan di Jakarta Timur, Senin (25/10/2021). (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap penyebab kecelakaan LRT Jabodebek yang melakukan uji coba pada 25 Oktober 2021.

Kecelakaan tersebut terjadi antara rangkaian kereta atau trainset (TS) nomor 29 dan trainset nomor 20, di lintasan Stasiun Harjamukti-Stasiun Ciracas, di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Baca Juga: Beroperasi Otomatis, Cuma Ada 2 Petugas Ini di LRT Jabodebek

Dilansir Kompas.com, Selasa (21/12/2021), hasil investigasi kecelakaan tersebut menunjukkan bahwa teknisi TS 29 mengalami distraction (gangguan) akibat penggunaan ponsel.

Sehingga tidak fokus dalam menjalankan kereta, serta melihat kecepatan dan posisi kereta.

Saat itu, trainset 29 yang sedang dilangsir atau dipindahkan ke jalur lain melaju dengan kecepatan di atas standar, sehingga menabrak trainset 20 yang dalam kondisi diam atau terparkir.

Menurut KNKT, tabrakan rangkaian kereta uji coba TS 29 dan TS 20 LRT Jabodebek tersebut menjadi kejadian yang paling menonjol pada moda kereta api sepanjang tahun 2021.

Selain kecelakaan LRT Jabodedek, peristiwa lain yang juga mendapat sorotan adalah kecelakaan pesawat udara Boeing 737-500 registrasi PK-CLC pada 9 Januari 2021.

Kejadian ini juga menjadi yang paling menonjol di moda penerbangan dengan jumlah korban sebanyak 56 jiwa.

KNKT berharap investigasi kejadian tersebut dapat diselesaikan pada pertengahan 2022.

Sepanjang tahun ini total investigasi kasus kecelakaan yang dilakukan oleh KNKT sebanyak 60 kasus, yang mencakup moda transportasi pelayaran, penerbangan, lalu lintas dan angkutan jalan, dan kereta api.

Jumlah kecelakaan moda pelayaran menjadi yang terbanyak diinvestigasi oleh KNKT yakni sebanyak 19 kasus, meningkat dibandingkan dari tahun 2020 yang hanya sebanyak 12 kasus.

Baca Juga: Penyebab Tabrakan LRT Jabodebek, PT INKA: Kereta Melaju Terlalu Cepat Saat Pindah Jalur

Sementara pada moda penerbangan ada 18 kasus yang diinvestigasi KNKT, di mana 9 kasus di antaranya merupakan kecelakaan serius (serious accident).

Sedangkan pada moda lalu lintas dan angkutan jalan ada 18 kasus kecelakaan yang diinvestigasi KNKT.

Pada moda kereta api, KNKT menginvestigasi kecelakaan sebanyak 5 kasus dengan kategori kecelakaan 3 anjlokan atau terguling dan 2 tabrakan.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU