Pedagang Ramai-Ramai Tolak Rencana Gibran Rombak Jalan Gatsu Solo seperti Malioboro, Ini Alasannya
Berita daerah | 20 Desember 2021, 21:16 WIBBaca Juga: Gibran Larang PNS Cuti Selama Natal dan Tahun Baru, Siap-Siap Kena Sanksi Jika Nekat Bolos
Konsep Night Market Tuai Penolakan
Sementara itu, pemilik toko gorden di Jalan Gatsu, Bob mengaku tidak masalah Pemkot Solo hendak menata kawasan tersebut mirip Malioboro.
Akan tetapi, Bob tidak setuju apabila kawasan Jalan Gatsu diubah menjadi night market atau pasar malam seperti Ngarsopuro, karena khawatir akan mengganggu akses perekonomian setempat.
"Kalau mau ditata tamannya monggo lah, kami mendukung. Tetapi kalau dibikin night market, kami keberatan," kata Bob.
"Karena kami melihat, seperti di Ngarsopuro itu, pagi-pagi sudah dipasangi tenda. Di situ (Ngarsopuro) tidak ada toko, kalau di sini dipasangi tenda, toko kami bisa mati," imbuhnya.
Bob mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat keberatan kepada Gibran, yang mana di dalamnya terbubuh tanda tangan dari sekitar 25 pemilik toko di Jalan Gatsu.
Baca Juga: Pendatang ke Solo Saat Libur Nataru Tidak Boleh Putar Balik, Gibran: Langsung Karantina
Khawatir Masalah Parkir
Selanjutnya, pemilik toko pakaian di Jalan Gatsu, Raja juga mengaku tidak setuju dengan rencana penataan tersebut karena khawatir dapat memunculkan masalah parkir kendaraan.
Tak hanya bagi kendaraan pengunjung toko, kata Raja, penataan tersebut juga dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas bongkar muat barang oleh para pemilik usaha di Jalan Gatsu.
"Toko kami ini tutup pukul 20.30 WIB, tapi (setelahnya) masih ada pengiriman barang. Barang datang itu bisa sampai pukul 22.00 WIB," jelas Raja.
"Jadi, kalau di sini (Jalan Gatsu) ditutup, maka mobilitas kami untuk keluar saja kesulitan," sambungnya.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas.com