> >

Pengusaha Tolak Kenaikan UMP 2022, Wagub DKI: Tak Ada Keputusan yang 100 Persen Puaskan Semua Pihak

Berita daerah | 19 Desember 2021, 17:12 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria soal kenaikan UMP 2022 DKI. (Sumber: Kompas.tv/HASYA NINDITA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui keputusan soal kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 DKI tidak dapat memuaskan semua pihak. 

Kendati demikian, Riza menegaskan keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan yang terbaik bagi semua pihak, khususnya kaum buruh. 

"Memang tidak ada kepentingan yang tentu saja memuaskan 100 persen semuanya, tapi ini keputusan yang diambil untuk kepentingan yang lebih banyak lagi," kata Riza seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (19/12/2021). 

Dia mengatakan, dampak pandemi Covid-19 kepada buruh juga menjadi salah satu pertimbangan dalam mengambil keputusan tersebut. 

Dengan naiknya UMP DKI, lanjutnya, beban buruh dalam menjalankan kehidupan selama pandemi diharapkan dapat berkurang.

Sebab itu, dia kemudian meminta semua pihak dapat memahami keputusan yang telah diambil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut. 

"Tentu yang paling utama adalah kepentingan masyarakat. Jadi, mohon semuanya bisa memahami," ujarnya. 

Baca Juga: Tolak Kenaikan UMP Jakarta 5,1 Persen, Kadin DKI Sebut Pemprov Buat Keputusan Sepihak

Sementara terkait rencana para pengusaha yang akan menggungat Anies Baswedan karena kenaikan UMP 2022 DKI ini, Riza mengaku akan menghormati keputusan tersebut. 

"Kami hormati apa pun yang dilakukan oleh para pihak. Kami menghargai. Ini kita di era demokrasi," jelasnya. 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU