> >

Jokowi: Saya Dihina, Dimaki-maki, Difitnah, Udah Biasa, Ada Mural Saja Takut, Ngapain?

Peristiwa | 3 Desember 2021, 14:55 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

Adapun salah satu mural berisi kritik terhadap Jokowi yang dihapus itu yakni mural yang berada pada dinding terowongan inspeksi Tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta di Batuceper, Kota Tangerang, Banten.

Baca Juga: Penyebab 2 Orang Tewas saat Kebakaran Gedung Cyber 1, Tidak Ada Jendela

Karena penghapusan mural itu, Jokowi mengatakan dirinya dinilai terlalu berlebihan karena dianggap mempermasalahkan hal-hal kecil.

Padahal, kata Presiden, dirinya tidak mempermasalahkan hal-hal tersebut.

Terlebih, Jokowi menyebut dirinya sudah biasa dihina dan dicaci maki. 

"Saya datang ke sebuah daerah ada mural dihapus, ramai, wah Presiden yo urukan? Urusan mural, oh urusan mural saja ngapain sih? Wong saya dihina, saya dimaki-maki, difitnah udah biasa, ada mural saja takut, ngapain?" ucap Jokowi.

Baca Juga: Perintah Jokowi ke Kapolri: Kapoldamu kalau Angka Covid-19 Naik Terus, Saya Perintahkan Diganti!

Karena itulah, Jokowi meminta kepada aparat agar membedakan antara kritik yang membangun dan kritik yang mengganggu ketertiban masyarakat.

"Baca ini hati-hati. Ini kebebasan berpendapat, tapi kalau menyebabkan ketertiban masyarakat di daerah menjadi terganggu, beda soal. Sehingga saya mengapresiasi di balik Kapolri membuat lomba mural dan saya kira hasilnya positif," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

Jokowi menegaskan di alam demokrasi, pemerintah tetap menghormati kebebasan berpendapat dan menyerap aspirasi masyarakat.

Baca Juga: Soal Varian Omicron, Jokowi: Hati-hati, Saya Dapat Kabar Sudah Sampai Singapura!

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU