> >

Klaster Takziah Bantul Meluas ke Sleman, Ini Kata Bupati Kustini Sri Purnomo

Update corona | 10 November 2021, 10:38 WIB
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo angkat bicara perihal penularan Covid-19 dari Klaster  takziah di Sedayu Bantul meluas sampai ke Sleman. (Sumber: istimewa)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Penularan Covid-19 dari klaster takziah di Sedayu, Bantul, Provinsi DIY meluas sampai kabupaten tetangga, Sleman. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pun angkat bicara perihal peristiwa itu.

“Saya sudah minta dinas kesehatan (dinkes) begerak, saat ini semua sudah terkendali,” ujar bupati Sleman, Selasa (9/11/2021).

Penularan Covid-19 dari Bantul ke Sleman itu bermula dari takziah yang berkembang ke SMKN 1 Sedayu. Dari hasil tracing ke sejumlah siswa asal Sleman, bertambah 69 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Tracing diteruskan dan tes akhir menunjukkan 75 orang positif Covid-19 dan semua tanpa gejala,” ucapnya.

Baca Juga: Anaknya Jatuh Saat Naik Sapi Kirab Budaya, Bupati Sleman: Jangan sampai Kapok

Sebagian pasien melakukan isolasi mandiri dan ada pula yang melakukan isolasi di Asrama Haji.

Hingga saat ini, bupati Sleman terus meminta dinkes untuk untuk menelusuri kemungkinan penyebaran lain dari klaster tersebut agar tidak semakin meluas.

Kustini menyayangkan masih ada penularan Covid-19 secara massif di tengah-tengah penurunan kasus di Sleman. Ia meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

“Baik itu di acara takziah atau hajatan dan lainnya. Jangan sampai karena kita bersimpati, justru membuat level PPKM di Sleman naik lagi," kata bupati Sleman.

Baca Juga: Suporter Bakal Diizinkan Nonton Pertandingan Sepakbola di Stadion, Ini Kata Bupati Sleman

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU