> >

Di Hadapan Cendekiawan Budhis, Wapres Maruf Amin Ajak Jaga Kerukunan Beragama

Agama | 4 November 2021, 06:54 WIB
Wapres Maruf Amin mengajak cendekiawan budhis untuk jaga kerukunan bersama (Sumber: Dokumentasi resmi Setwapres)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengajak para intelektual dan cendekiawan Budhis turut serta membangun Indonesia dan menjaga kerukunan hidup beragama. Maruf juga meminta para cendekiawan ini bisa menghasilkan gagasan konstruktif untuk kemajuan bangsa.

Gagasan konstruktif ini tentu berlandaskan pemamahaman keagamaan mereka. Gagasan ini kelak dapat membantu bangsa ini untuk lebih maju.

Selain itu, gagasan yang konstruktif ini juga kelak mampu membawa negara melakukan akselerasi ekonomi. Cita-citanya, kata Maruf, Indonesia mampu menjadi negara dengan pendapatan tinggi.

Hal ini disampaikan Wapres Ma’ruf Amin saat menerima audiensi dari Pengurus Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) melalui konferensi video dari kediaman resmi wapres, di Jakarta.

"Kita ingin mengakselerasi supaya kita tidak lagi menjadi middle income country. Kita ingin menjadi high income country, ini tentu harus ada terobosan-terobosan," ujar Wapres Rabu sebagaimana dikutip Antara, Rabu malam.

Baca Juga: Wapres Maruf Amin : Saya Yakin Fikih Islam Jadi Solusi Pandemi

Doktor honoris causa dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini lantas menjelaskan, para cendekiawan Budhis ini juga akan mampu berperan secara optimal dan menghasilkan gagasan konstruktif sebagai bangsa yang majemuk. Apalagi, tantangan juga banyak.

Wapres juga mengatakan, kelompok cendekiawan berbasis keagamaan seperti cendekiawan Budhis ini tersebut dapat menjaga persatuan dan kerukunan di Indonesia, serta menjaga toleransi antarumat beragama.

"Jangan sampai ada sekecil apa pun bisa mengganggu kerukunan ini. Nah tugas intelektual cendekiawan menjadi penting dalam rangka merumuskan semua aspek itu," ujarnya.

Baca Juga: Efek Covid-19, Wapres Maruf Ajak Ulama Bikin Fatwa Baru yang Relevan Pandemi

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU