> >

Melihat Koleksi Tapis Lampung Berusia Ratusan Tahun

Berita daerah | 2 November 2021, 11:25 WIB

LAMPUNG, KOMPAS.TV ­– Lampung, selain dikenal dengan Taman Nasional Way Kambas, juga dikenal sebagai penghasil kerajinan kain tapis. Kain tapis sendiri merupakan lembar tenun berbentuk sarung yang memiliki motif dan warna beragam yang dibuat dengan cara disulam.

Oleh karena sebagai salah satu kerajinan budaya Lampung yang mesti dilestarikan, Roslina, warga Jalan Pratu M Amin, Kalianda Bawah, Lampung Selatan mengabdikan dirinya sebagai seorang kolektor sekaligus pemerhati kain tapis.

Baca Juga: Perajin Gelar Pameran di Hari Batik Nasional

Mulanya, Roslina hanya merawat kain tapis pemberian orang tuanya yang sudah berusia ratusan tahun. Namun, seiring berjalannya waktu, dirinya dipercayai oleh sejumlah orang untuk menjaga dan merawat tapis tua lainnya.

Menurut penuturan Roslina, selain sebagai upaya menjaga kelestarian budaya Lampung merawat kain tapis tua juga memiliki berkah tersendiri baginya. Hal ini karena ia kerap mendapatkan undangan untuk mengisi pameran tapis, baik yang diselenggarakan di dalam negeri maupun di sejumlah negara lainnya.

“Tapis ini punya keberkahan tersendiri bagi saya karena saya sudah hampir pameran ke seluruh dunia. Selain itu, saya juga percaya bahwa tapis memang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi,” tuturnya.

Dalam perjalanannya, tidak mudah bagi Roslina untuk menjaga kain tapis tersebut. Lantaran, dirinya kerap mendapat tawaran harga yang cukup menggiurkan dari sejumlah orang yang ingin memiliki tapis koleksinya.

Namun, dengan tekad sungguh-sungguh serta kecintaannya pada tapis Lampung, ia lebih memilih memberdayakan sejumlah pengrajin Lampung untuk membuat tapis serupa yang hasilnya biasa dipasarkan melalui ajang pameran hingga jejaring media sosial.

Selain itu, Roslina juga mengajak masyarakat khususnya kaum muda di Lampung untuk mau melestarikan kain tapis agar keberadaannya tetap eksis di tengah era modern saat ini.

Baca Juga: Mengintip Produksi Tapis Lampung Modern

Adapun berbagai jenis tapis yang memiliki usia puluhan hingga ratusan tahun yang dikoleksi  di antaranya tapis pelepai,  tapis wastra lampung, tapis raja medal, hingga selendang maduaro dengan motif terbuat dari campuran perak, emas, perunggu, dan tembaga.

#tapislampung #koleksitapis #budayalampung

Penulis : Kompastv-Lampung

Sumber : Kompas TV


TERBARU