> >

Fakta Kapolres Nunukan Diduga Hajar Anggotanya, Video Disebar Korban hingga Pelaku Dinonaktifkan

Kriminal | 26 Oktober 2021, 11:59 WIB
Tangkapan layar video viral Kapolres Nunukan diduga menganiaya anggotanya tersebar di media sosial, Senin (25/10/2021). (Sumber: Kompastv/Ant)

TANJUNG SELOR, KOMPAS.TV - Sebuah rekaman video terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan Kapolres Nunukan AKBP SA kepada anggotanya viral di media sosial.

Diketahui, Korban penganiayaan berinisial SL dan berpangkat Brigadir.

Dalam video berdurasi 43 detik, memperlihatkan SL mendapatkan pukulan hingga tendangan oleh pria yang diduga Kapolres Nunukan AKBP SA.

Adapun kejadian tersebut terekam dalam kamera CCTV dengan keterangan Polres Nunukan, 21 Oktober 2021 pukul 12.32 di pojok atas sebelah kiri.

Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rahmat membenarkan terkait kejadian yang ada didalam video tersebut.

"Memang benar ada video yang viral bahwa Kapolres Nunukan AKBP SA yang memukul anggotanya," kata Budi dikutip dari ANTARA, Selasa (26/10/2021). 

Menurut penjelasannya, pemukulan itu  terjadi di Aula Mapolres Nunukan pada Kamis (21/10/2021). 

Korban disebut menjadi bulan-bulanan Kapolres Nunukan, lantaran abai menjalankan tugasnya sebagai bagian TIK.

Baca Juga: Kronologi Kapolres Nunukan Hajar Anak Buahnya Brigadir SL, Kesal Gambar Tak Muncul Saat Zoom Meeting

Berikut Fakta-fakta soal Dugaan Penganiayaan yang dilakukan Kapolres Nunukan terhadap SL, sebagaimana yang dirangkum KOMPAS.TV: 

1. Penyebab Emosi

Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rahmat mengungkapkan latar belakang peristiwa penganiayaan yang diduga dilakukan Kapolres Nunukan AKBP SA terhadap anggotanya berinisial Brigadir SL.

Budi mengatakan SA diduga emosi kepada SL karena dinilai abai dalam menjalankan tugasnya sebagai bagian TIK

Dia menyebut SL diketahui tidak ada ditempat saat terjadinya gangguan sinyal dan jaringan pada acara HKGB melalui zoom meeting.

Sebagai informasi, saat itu Kapolres Nunukan tengah mengikuti kegiatan acara puncak Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) secara zoom meeting dengan Mabes Polri dan Polda Kaltara.

"Saat gangguan jaringan zoom meeting yang bersangkutan (Brigadir SL) tidak ada. Ditelepon tidak diangkat," kata Budi.

Diduga kejadian ini yang membuat Kapolres Nunukan emosi, hingga terjadi peristiwa penganiayaan tersebut.

Baca Juga: Usai Pukul Anggota, Kapolres Nunukan AKBP SA Sempat Mutasi Korbannya ke Perbatasan Malaysia

2. Video Penganiayaan Disebarkan oleh Korban

Bid Propam Polda Kalimantan Utara telah menelusuri dan memeriksa kasus tersebut.

Dari pemeriksaan tersebut, diketahui penyebar video tersebut adalah anggota yang jadi korban penganiayaan dalam video, yakni Brigadir SL.

 Kepala Bidang Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmad juga telah membenarkan hal tersebut. 

"Iya pelakunya (penyebar video) SL. Dia bertugas di TIK Polres Nunukan," kata Budi. 

3. Kapolres Nunukan Dinonaktifkan

Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Bambang Kristiyono telah menonaktifkan Kapolres Nunukan terkait dugaan pemukulan anggotanya di Mapolres Nunukan yang viral di media sosial. Hal tersebut disampaikan oleh Kombes Budi.

Budi juga mengungkapkan bahwa Kapolda Kalimantan Utara meminta agar AKBP SA segera dilakukan pemeriksaan. 

"Betul, Kapolda memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan pemeriksaan awal pada Kapolres Nunukan dan anggota yang dipukul," kata Budi. 

Diketahui, surat penonaktifan Kapolres Nunukan ini akan dikeluarkan pada hari ini, Selasa (26/10/2021).

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/ANTARA


TERBARU