> >

Dukung Puan, DPC PDIP Kebumen Enggan Disebut Celeng

Berita daerah | 13 Oktober 2021, 12:13 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Ditemui di Semarang Senin (11/10/2021) sore, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kebumen, Saiful Hadi, menyatakan dirinya menolak disebut celeng, karena pernah menyampaikan usulan Puan Maharani menjadi capres. Sebutan itu disampaikan ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) bagi kader yang sudah tidak berada satu barisan di PDIP. Bambang Pacul mengingatkan bahwa untuk urusan pencapresan merupakan kewenangan Ketua Umum Megawati, seperti amanat kongres.

Saiful yakin tidak masuk kategori tersebut, karena usulan untuk mengusung Puan Maharasi sebagai capres ia sampaikan saat rapat pengurus PAC Mei lalu, atau jauh sebelum ada larangan untuk membicarakan pilpres maupun capres.

Setelah keluar surat larangan dari DPP PDIP bulan Agustus 2021 yang berisi larangan untuk membicarakan pilpres, DPC PDIP Kebumen sudah tidak pernah membicarakan lagi dan lebih banyak melakukan sosialisasi.

"Kami tetap menyatakan diri bahwasanya paham apa yang disampaikan Mas Bambang Pacul, dan kami tetap banteng yang berada dalam barisan. Yang selanjutnya, setelah enam bulan setelah itu, muncul surat resmi dari DPP tentang larangan berbicara capres, tertanggal 11 Agustus 2021 Nomer 3134 Internal DPP terkait larangan berbicara soal capres. Maka dengan tegas DPC PDIP Kebumen sejak itu tidak pernah membahas soal capres," ujar Saiful Hadi.

Lontaran kata banteng dan celeng ini disampaikan ketua DPD PDIP Jateng untuk mengingatkan kepada kader untuk selalu berada di satu barisan, karena sebelumnya terindikasi ada kader PDIP yang mendukung dan menghadiri deklarasi yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

#kotasemarang #pdip #dpcpdiperjuangankebumen

 

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV Jateng


TERBARU