> >

Ganjar Minta Alokasi Khusus Vaksin Covid-19 agar Level PPKM di Sejumlah Daerah di Jateng Turun

Update corona | 11 Oktober 2021, 18:38 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 pada Senin (11/10/2021). (Sumber: Kompas TV/Ant/HO-Humas Pemprov Jateng)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo akan menyurati Kementerian Kesehatan untuk meminta alokasi khusus vaksin Covid-19 bagi daerah-daerah di Jawa Tengah yang capaian vaksinasinya kurang dari 50 persen.

"Kami akan minta ke Kemenkes secara khusus untuk memprioritaskan daerah yang vaksinasinya di bawah 50 persen. Besok suratnya akan kami kirimkan. Mudah-mudahan percepatan bisa dilakukan," ujar Ganjar usai Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah pada Senin (11/10/2021), dikutip dari Antara.

Menurut Ganjar, hal ini menanggapi capaian vaksinasi di sejumlah daerah di Jateng yang masih berada di bawah 50 persen sehingga mempengaruhi status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Aman Bagi Program Hamil? Ini Penjelasan Ketua Komnas KIPI

Status PPKM di daerah-daerah itu kembali naik dari level 2 menjadi level 3. Para pemimpin daerah pun protes atas kenaikan level PPKM itu.

"Banyak kepala daerah protes, kok level kita naik. Padahal, kita cari pasien positif saja susah, rumah sakit sudah kosong. Ternyata ada syarat soal vaksinasi," katanya.

Di sisi lain, Ganjar juga meminta para pemimpin kabupaten/kota dengan capaian vaksinasi kurang dari 50 persen untuk melakukan perhitungan kebutuhan vaksin Covid-19 harian.

Hal ini demi mencapai percepatan vaksinasi untuk mengantisipasi gelombang ketiga penularan Covid-19.

Ganjar pun mengingatkan para kepala daerah di Jateng untuk waspada, apalagi ada sejumlah perayaan keagamaan dan masa liburan seperti Natal dan tahun baru.

"Semua harus melakukan persiapan agar tidak terjadi gelombang ketiga dan persiapan paling bagus adalah dengan mempercepat vaksinasi. Selain itu, pembelajaran tatap muka juga saya minta terus dipantau ketat," ucap Ganjar.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU