> >

Ibu 2 Anak Nekat Gantung Diri Tak Kuat Diteror Utang Pinjol, Tinggalkan Wasiat di Buku Catatan

Peristiwa | 3 Oktober 2021, 20:31 WIB
Ilustrasi jenazah yang mengakhiri hidup dengan gantung diri. (Sumber: SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan Tiga Orang, Taliban Pakistan Diyakini Pelakunya

Namun sebelum bunuh diri, Iwan melanjutkan, korban WPS sempat menulis surat wasiat pada sebuah buku agenda miliknya dan beberapa lembar kertas.

Surat tersebut ditujukan kepada suaminya. Selain itu, WPS juga menjelaskan dalam suratnya jika dirinya telah membuat malu keluarga.

Selain itu, WPS juga menuliskan mengenai  perincian utangnya kepada belasan pinjol. WPS berharap suaminya bisa membayar utang-utangnya tersebut.

Baca Juga: Punya Rumah Potong di Wonogiri, Widodo Makmur Unggas Jual 1,94 Miliar Saham Per Lembar Rp 180, Mau?

“Hasil olah TKP ditemukan beberapa lembar dan buku yang berisi wasiat korban," tutur Iwan.

"Korban menyampaikan permohonan maaf kepada keluarganya dan menuliskan perincian utangnya kepada pinjol dan bank plecit."

Dari buku berisi wasiat yang ditemukan polisi, korban ternyata memiliki utang hingga total puluhan juta kepada belasan pinjol.

Baca Juga: Biden Dihujat Ibu Marinir AS yang Tewas karena Bom Bunuh Diri di Kabul: Pemilihnya Bunuh Anak Saya

Berikut isi wasiat korban yang ditulis :

Mas nanti kalo sudah nemuin surat ini, jangan nangis, tetap jaga Rara Riri. Memang aku bisanya membuat susah kamu. Maafin aku ya Mas. Mungkin dengan jalan ini bisa membuat hidupku tenang. Maafin ya Mas aku minta beribu-ribu maaf. Aku mati meninggalkan aib bagi keluarga ini. Mungkin sudah jalan hidupku.

Di buku hitam kecil itu ada semua data orang yang aku hutangi. Sampaikan permohonan maafku kepada mereka. Kalau bisa hutangku di bayar pelan-pelan. Sekali lagi aku minta maaf. Aku sudah tidak kuat. Aku sudah tidak kuat lagi ini. Ini sudah jalankua.

Dan tolong sampaikan permintaan maafku kepada orang selalu baik kepada diriku. 

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan dari Korban Bom Bunuh Diri di Kabul

Kontak Bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com


TERBARU