> >

Kematian Babi di Hutan Tropis Sumatera Disebut akibat Infeksi Demam Babi Afrika

Peristiwa | 1 Oktober 2021, 13:33 WIB
Petugas memeriksa bangkai babi hutan (Sus scrofa) yang mati di kawasan Sembilang, Taman Nasional Berbak Sembilang, Sumatera Selatan, Juni 2021. (Sumber: KOMPAS/DOKUMENTASI BALAI TAMAN NASIONAL BERBAK SEMBILANG)

”Kematian babi ini telah beruntun dilaporkan petugas dan komunitas Orang Rimba di Bukit Duabelas,” jelasnya, Jumat (1/10/2021).

Haidir juga mengatakan, sebagai upaya preventif, pihaknya mengerahkan petugasnya menyosialisasikan ancaman demam babi Afrika pada komunitas tersebut.

Sejumlah langkah penerapan didorong, antara lain agar warga tidak menyentuh langsung satwa yang terpapar mati. Satwa yang ditemukan mati jangan sampai dikonsumsi, melainkan langsung dikubur atau dibakar.

”Kami juga masih menunggu panduan mengenai penanganannya dari pusat (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan),” katanya.

Baca Juga: Muncul Penyakit Demam Babi, Pemprov Kalteng akan Tutup Pintu Masuk

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Kompas.id


TERBARU