> >

5 Wisata Alam di Kulon Progo, Ada Ayunan Langit di Ketinggian 800 Meter

Wisata | 28 September 2021, 16:54 WIB
Seorang pengunjung mencoba ayunan langit di obyek wisata Watudjaran, Kulon Progo. (Sumber: visitingjogja)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Sejumlah tempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai melakukan uji coba pembukaan untuk umum pada masa PPKM level 3 ini.

Meski uji coba belum dilakukan di semua lokasi wisata di daerah ini, tidak ada salahnya untuk mulai merencanakan dan membuat daftar lokasi wisata yang akan dikunjungi saat berada di Yogyakarta.

Ada cukup banyak obyek wisata di daerah ini, yang tentu saja tidak bisa dikunjungi semua jika waktu waktu yang dimiliki cukup mepet.

Tapi, jika berkunjung ke Yogyakarta menggunakan jalur udara atau pesawat dan mendarat di Bandara YIA Kulon Progo, ada sejumlah lokasi wisata yang bisa dikunjungi di kabupaten itu.

Berikut lima lokasi wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi di Kulon Progo:

1. Ayunan Langit Watudjaran

Ayunan Langit Watudjaran terletak di Dusun Sabrangkidul. Awalnya, pengunjung hanya dapat naik ke lokasi wisata ini menggunakan jasa ojek.

Namun, kini akses jalan ke Ayunan Langit sudah semakin baik dan mulus.

Melansir Visiting Jogja, saat ini tidak hanya motor atau mobil pribadi yang bisa naik, tapi mobil minibus juga bisa mencapai Ayunan Langit Watudjaran.

Di tempat ini pengunjung dapat menikmati keindahan alam dari ketinggian, sekaligus bermain ayunan dari ketinggian 800 mdpl.

Biaya masuk ke lokasi wisata ini sebesar Rp10 ribu per orang. Sedngkan biaya parkir sebesar Rp2 ribu untuk motor, dan Rp5 ribu untuk mobil.

Untuk menjajal ayunan yang tergantung di ketinggian 800 mdpl ini, pengunjung harus membayar Rp20 ribu per orang dengan durasi 5 hingga 10 menit.

Pengelola telah menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan standar keselamatan. Meski demikian, ada ketentuan yang juga harus dipatuhi mengenai berat badan pengunjung untuk berayun.

Bobot maksimal untuk menaiki ayunan yang super tinggi ini ialah 500 kilogram.

2. Lempeng Kedung Kemin

Obyek wisata Lempeng Kedung Kemin, Kulon Progo. (Sumber: visitingjogja)

Lempeng Kedung Kemin terletak di Pedukuhan Paingan, Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo.

Lempeng Kedung Kemin menawarkan daya tarik berupa keindahan struktur batuan dasar sungai.

Wisata Lempeng Kedung Kemin sedikit mirip dengan wisata sungai lain yang ada di Sungai Oyo maupun di Lava Bantal.

Baca Juga: Wisata Rafting Lereng Argopuro Dibuka, Sajikan Keindahan Alam

Perbedaannya, struktur batuan di sini merupakan batuan sedimen klastik, batuan pasir yang menunjukkan ke arah DIP (dalam tiga dimensi).

Menurut pakar geologi, batuan DIP adalah batuan yang memiliki kemiringan lebih 0-45 derajat.

Selain berwisata, tempat ini juga sangat cocok untuk belajar tentang ilmu geologi dan struktur batuan.

Struktur batuan unik yang terbentuk di tempat ini akan terlihat tampak semakin cantik dengan warna air hijau kebiruan yang tertampung.

Untuk masuk ke tempat wisata ini, pengunjung belum diwajibkan membayar biaya masuk, alias gratis.

Pengunjung cukup menyiapkan uang untuk membayar biaya parkir berkisar antara Rp2.000-Rp5.000.

3. Goa Kebon

Obyek wisata Goa Kebon di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. (Sumber: visitingjogja)

Goa Kebon terletak di desa Krembangan, Kecamatan Panjatan, Kulon Progo, Yogyakarta.

Di Goa Kebon pengunjung dapat menikmati dua pesona sekaligus, yaitu goa dan curug atau air terjun.

Tempat wisata ini dinamai Goa Kebon karena lokasinya berada di kawasan kebon atau pekarangan yang rimbun.

Melansir laman Visiting Jogja, awalnya kawasan Goa Kebon ditemukan oleh seseorang bernama Kiai Abdul Soleh pada tahun 1510.

Kiai Abdul Soleh berinisiatif untuk membuka lahan agar penduduk sekitar bisa memanfaatkannya sebagai lahan tanam.

Untuk tiba di Goa Kebon, pengunjung harus menuruni beberapa anak tangga. Setibanya di mulut goa, pengunjung langsung disuguhi dengan gemericik air dari aliran air terjun.

Tinggi air terjun di sini berkisar 5 meter, yang terlihat berlapis-lapis menyerupai tirai bambu. Hal ini berasal dari batuan kapur yang sudah lama mengendap.

Baca Juga: Viral, Lokasi Bekas Tambang Jadi Tempat Wisata!

Bagian dalam goa, dihiasi dengan batuan stalaktit dan stalakmit yang indah. Stalagtit tumbuh memanjang di langit-langit goa hingga menyentuh dasar goa dan bertemu dengan stalagmit.

Fasilitas di Goa Kebon sudah cukup lengkap, ada toilet, area parkir, dan warung makan. Tiket masuk ke obyek wisata ini pun cukup terjangkau, yakni Rp4000. Sementara, biaya parkir Rp2000 untuk sepeda motor dan Rp5000 untuk mobil.

4. Bukit Ngisis

Wisata Bukit Ngisis Kulon Progo terletak di Nglinggo Barat, Jogjakarta. Tempat wisata ini meawarkan suasana yang sejuk.

Suasana di sini cocok untuk menyegarkan pikiran. Selain itu, juga terdapat kebun teh disertai dengan hijaunya pepohonan yang ada.

Biaya masuk yang dikenakan untuk pengunung sebesar Rp3.000 per orang, sementara untuk biaya parkir Rp2.000 untuk roda dua dan Rp5.000 untuk mobil.

5. Arung Jeram Sungai Progo

Wisata arung jeram Sungai Progo (Sumber: visitingjogja)

Arung jeram Sungai Progo dibagi menjadi dua, yakni arung jeram Sungai Progo atas dan Sungai Progo bawah.

Masing-masing jenis memiliki jarak dan tingkat kesulitan yang berbeda. Rute arung jeram Sungai Progo bagian atas lebih pendek dibandingkan Sungai Progo bagian bawah.

Untuk memulai berarung jeram, pengunjung bisa memilih beberapa lokasi, Salah satunya di Dusun Kreo, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo.

Titik awal dari arung jeram ini berada di bawah Jembatan Klangon, Kalibawang.

Karakter Sungai Progo bagian bawah cukup dinamis karena menjadi salah satu sungai yang dilewati lahar Gunung Merapi.

Pengelola wisata Arung Jeram Progo sudah berpengalaman dan menggunakan alat keselamatan yang sesuai standar, sehingga keamanannya terjamin.

Selama mengarungi derasnya aliran sungai, pemandu akan menemani di bagian depan dan belakang perahu.

Baca Juga: 7 Obyek Wisata Sejarah di Sekitar Malioboro Ini Bikin Kangen Yogyakarta

Selain memacu adrenalin, selama mengarungi sungai, pengunjung juga bisa menikmati keindahan di kanan dan kiri sungai.

Terdapat bebatuan besar, tebing-tebing, serta pepohonan khas pinggiran sungai yang mungkin jarang dilihat.

Di salah satu spot bahkan terdapat air terjun yang cukup tinggi. Terhitung ada sekitar 5 jeram berukuran besar dan belasan lainnya berukuran kecil.

Untuk menikmati sensasi arung jeram di sini, biaya yang harus dikeluarkan mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 1.600.000 tergantung jumlah rombongan.

Fasilitas yang disediakan di sini sudah sangat lengkap, mulai dari kamar mandi, ruang ganti, area parkir, musala, dan warung makan.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Visiting Jogja


TERBARU