> >

BPBD Imbau Warga Jakarta Waspada Dampak Cuaca Ekstrem 14-15 September 2021

Update | 14 September 2021, 08:50 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem. (Sumber: The Straits Times)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta memberikan peringatan kepada warga agar mewaspadai cuaca ekstrem di Ibu Kota pada 14 - 15 September 2021. 

BPBD menuturkan potensi dampak hujan lebat untuk dampak banjir/bandang dapat terjadi di wilayah DKI Jakarta dan berstatus siaga. 

"Waspada cuaca ekstrem di DKI Jakarta durasi 14 September 2021 pukul 07.00 WIB s/d 15 September 2021 pukul 07.00 WIB," dikutip dari akun Instagram BPBD DKI Jakarta, Selasa (14/9/2021).

Masyarakat diminta agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es) yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. 

Peringatan ini ditujukan terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

"Warga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengan membaca buku "Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat" melalui link http://tiny.cc/bukusakusiagabanjir," tulisnya. 

Dalam informasi tersebut, BPBD juga menyampaikan kepada warga bahwa jika terjadi keadaan darurat dapat menghubungi Call Center 112.

Selain itu warga juga dapat melaporkan bila ditemukan genangan/ banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana.

"Kami mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk tetap menerapkan 6M, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas, dan Menghindari makan bersama," imbuhnya. 

Baca Juga: Usai Hujan Pos Sunter Hulu Siaga 3, BPBD DKI Jakarta Minta Warga Bantaran Sungai Waspada

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem, hujan lebih disertai petir dan angin dalam sepekan kedepan (13-20 September 2021). 

BMKG dalam laman resminya mengungkapkan dari total 342 Zona Musim (ZOM) di Indonesia, sesuai dengan prediksi sebelumnya di bulan Agustus yang lalu,  sebanyak 14,6 persen akan mengawali Musim Hujan maju di bulan September 2021 ini, meliputi Sumatra bagian tengah dan sebagian Kalimantan.

Kemudian 39,1 persen wilayah pada Oktober 2021, meliputi Sumatra bagian selatan, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Bali. Sementara itu, sebanyak 28,7 persen wilayah lainnya pada November 2021, meliputi sebagian Lampung, Jawa, Bali - Nusa Tenggara, dan Sulawesi.

Berdasarkan kondisi tersebut diuraikan di atas, potensi yang dapat disertai kilat/petir/angin kencang dalam periode 13 - 20 September 2021 terdapat di 27 provinsi.

Adpun provinsi yang dimaksud yakni, Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat.

Lalu, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga: Banjir Genangi Pemukiman Warga di Rangkasbitung, Banten Usai Diguyur Hujan Semalam

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU