> >

Jangan Sepelekan 5 Tanda Anak Alami Stres kala Pandemi

Kesehatan | 12 September 2021, 05:30 WIB
Ilustrasi stres dan trauma. (Sumber: Pixabay/1388843)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Pandemi dan keterbatasan yang diakibatkan olehnya dapat menyebabkan stres pada sebagian orang. Bahkan, stres bukan hanya dapat terjadi pada orang dewasa saja.

Anak-anak juga berpotensi dan bisa mengalami kondisi stres. Penyebabnya pun beragam, mulai dari sejumlah peristiwa yang dialami, kecemasan tentang sekolahnya, hingga kecemasan akibat teman sepermainan.

Sebaiknya orang tua membiasakan diri memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi pada buah hati mereka.

Dengan cepat merespons dan memperhatikan perkembangan anak, risiko akibat stres berkepanjangan dapat dicegah.

Ada sejumlah gejala yang sering ditunjukkan oleh anak-anak saat mereka mulai stres. Misalnya, perasaan yang berubah-ubah dan tidak stabil, sakit kepala, bahkan gangguan ingatan.

Melansir Nakita.id, Firesta Farizal, M.Psi., Psikolog Klinis Anak dan Remaja sekaligus Direktur Klinik Mentari Anakku, menjelaskan, efek dari stres tidak selalu negatif, tetapi juga ada stres positif.

"Perlu diluruskan, stres itu kan tekanan, jadi tidak melulu efeknya jadi negatif. Di psikologi ada yang namanya eustress atau stres positif yang akhirnya memunculkan sesuatu yang positif," kata Firesta.

"Misalnya kita besok mau ujian, begitu terus, akhirnya kita tahu besok kita mau ujian. Tekanan atau stres ini memunculkan sesuatu hal yang positif, tapi memang kadang-kadang ada kondisi-kondisi tertentu yang akhirnya sulit kita memberikan dampak negatif," lanjut Firesta.

Dia juga menyebut beberapa hal yang bisa diperhatikan oleh orang tua agar lebih peka bahwa anak sedang mengalami stres. 

Baca Juga: Anjasmara Ungkap Manfaat Yoga Bisa Membantu Atasi Stres

Berikut tanda-tanda yang harus diperhatikan orang tua pada anak mereka:

Perubahan Signifikan

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : nakita.grid.id


TERBARU