> >

Taruna PIP Semarang Tewas Dianiaya Seniornya, Kemenhub: Tak Ada Tolerir untuk Tindakan Kekerasan

Peristiwa | 9 September 2021, 11:27 WIB
Ilustrasi penganiayaan (Sumber: Pixabay)

SEMARANG, KOMPAS.TV - Plt. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Antoni Arif Priadi mengatakan, pihaknya tidak mentolerir terjadinya tindak kekerasan di lingkungan kampus. Meski kekerasan terjadi di luar area kampus. 

Antoni menegaskan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan fokus melakukan investigasi internal terhadap tindak kekerasan yang melibatkan taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang.

"PIP Semarang saya minta fokus dan mengambil langkah-langkah percepatan untuk mengusut insiden ini dan mencegah kejadian serupa terulang kembali,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (9/9/2021).

Ia mengatakan, sebagai langkah preventif, PIP Semarang diminta untuk menyelenggarakan kegiatan peningkatan pembinaan karakter sesegera mungkin secara virtual bagi seluruh civitas akademika.

Kegiatan itu bertujuan untuk mengingatkan kembali hal-hal yang telah diatur dalam pedoman pola pengasuhan taruna di lingkungan BPSDMP.

“Bagi para taruna, penting untuk diingatkan kembali hal itu, karena hampir 2 tahun ini tidak secara penuh tinggal di dalam asrama karena menjalani pembelajaran jarak jauh," kata Antoni.

Baca Juga: Mahasiswa PIP Meninggal Diduga Dianiaya Senior

Seperti diberitakan, seorang taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Jawa Tengah, Zidan Muhammad Faza (21), meninggal dunia setelah dianiaya oleh seniornya.

Taruna semester 6 tersebut diduga tewas setelah dipukul seniornya, Caesar Richardo Bintang Samudro Tampubolon dengan status taruna tingkat 8.

Dari informasi yang dihinpun, peristiwa penganiayaan yang terjadi pada Senin (6/9/2021) malam.

Penulis : Hedi Basri Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU