> >

Bupati Jember Dapat Honor Pemakaman Pasien Covid-19, Bendahara BPBD Dipanggil Polisi

Hukum | 27 Agustus 2021, 14:49 WIB
Kantor Satreskrim Polres Jember (Sumber: Kompas.com/Bagus Supriadi)

JEMBER, KOMPAS.TV - Polres Jember mendalami dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan anggaran pemakaman pasien Covid-19.

Sebuah surat pemanggilan saksi yang beredar di kalangan media, Unit II Tipikor Sat Reskrim Polres Jember melayangkan panggilan kepada Bendahara Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember.

Dalam surat panggilan tersebut, Bendahara BPBD Jember akan dimintai keterangan terkait dugaan korupsi penyalahgunaan wewenang Kepala Dinas BPBD Kabupaten Jember dalam pengelolaan anggaran pemakaman pasien Covid-19 yang bersumber dari biaya tidak terduga Covid-19 APBD Jember tahun 2021.

Baca Juga: Bupati Jember Hendy Siswanto Dapat Honor sampai Rp70 juta dari Pemakaman Jenazah Covid-19, Kok Bisa?

Pemanggilan tersebut seiring terbitnya Surat Perintah Penyelidikan Polres Jember nomor: 580/ VIII/ RES.3.3/ 2021 tanggal 23 Agustus 2021. Pemeriksaan Bendahara BPBD Jember ini diagendakan pada Jumat (27/8/2021). 

Selain meminta keterangan penyidik juga meminta saksi membawa sejumlah dokumen. 

Di antaranya dokumen pembayaran honor pejabat dan petugas BPBD serta dokumen pembayaran honor petugas lain.

Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna membenarkan adanya pemanggilan saksi terkait penyelidikan dugaan korupsi pengelolaan anggaran pemakaman pasien Covid-19. 

Baca Juga: APBD Bermasalah, Honor Relawan Pemakaman Covid-19 Terlambat 6 Bulan

"Kami sedang melakukan penyelidikan, info perkembangan menyusul," ujar Yogi melalui sambungan telepon, Jumat (27/8/2021) dikutip dari Kompas.com.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU