> >

PPKM Darurat Dinilai Efektif Tekan Kasus Covid-19 di Jakarta, Anies Paparkan Buktinya

Update corona | 2 Agustus 2021, 11:16 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, salurkan bantuan beras kepada warga DKI Jakarta, di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (29/7/2021) (Sumber: Dok. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat berdampak baik pada pengendalian Covid-19 di wilayah Jakarta. 

"Saya ingin garis bawahi bahwa kegiatan pembatasan mobilitas sejak awal Juli kemarin berdampak amat baik pada pengendalian Covid-19, ini adalah hasil kerja keras kita semua, ribuan petugas yang bertugas siang malam kemudian jutaan rakyat yang mentaati," kata Anies melalui keterangan suara, Minggu (1/8/2021). 

Anies mengatakan, buktinya ialah menurunnya angka kasus aktif Covid-19 di Jakarta secara drastis. Sebelumnya, pada 16 Juli 2021, Jakarta mencatat 113 ribu kasus aktif, lalu, pada 31 Juli 2021 menjadi 17.859 kasus aktif. 

"Bayangkan, turun 100 ribu kasus aktif, ini bukti konkret bahwa pembatasan mobilitas yang dikerjakan kemarin efektif, mari kita teruskan," kata Anies. 

Baca Juga: Anies: Seluruh Aktivitas di Jakarta akan Kembali Normal jika Masyarakat DKI Sudah Vaksin Lengkap

Selain angka kasus aktif, positivity rate di wilayah Jakarta juga turun. Positivity rate pada April sempat mencapai 45 persen dan saat ini turun menjadi di 15 persen.

"Insya Allah kalau ini di bawah 5 persen kita bisa mengatakan masuk zona aman," kata Anies. 

Selanjutnya, ketereisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan juga terus mengalami penurunan. 

BOR di wilayah Jakarta kini sudah di bawah angka 70 persen. 

"BOR RS itu 94-95 persen di pertengahan Juli, sekarang sudah 70-an persen, aman bila di bawah 60 persen," jelas Anies.

Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU