> >

Pemprov Jatim Sediakan Oksigen Gratis untuk Pasien Isolasi Mandiri, Begini Caranya Mendapatkannya

Berita daerah | 26 Juli 2021, 15:01 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan pengisian oksigen gratis di Bakorwil III Malang, Senin (26/7/2021). (Sumber: Kompas.com)

MALANG, KOMPAS.TV - Malang Raya, Jawa Timur sekarang punya tempat pengisian oksigen gratis bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Lokasi pengisian oksigen gratis itu bertempat di halaman Kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jawa Timur III, Kota Malang.

Cara mendapatkannya dengan mendaftar online melalui laman resmi satgas Penanganan Covid-19 Pemprov Jawa Timur.

Lebih rincinya, Kepala Bakorwil III Malang, Sjaichul Ghulam mengatakan, masyarakat di Malang Raya dan Pasuruan bisa mendapatkan pengisian oksigen gratis dengan mendaftar terlebih dahulu di website resmi infocovid19.jatimprov.go.id.

Setelah mendaftar, warga akan mendapatkan nomor pengisian. Lalu, keluarga warga yang membutuhkan oksigen itu bisa datang ke Bakorwil III Malang untuk mendapatkan pengisian oksigen gratis.

"Daftar dulu secara online. Nanti daftar, kemudian didata dan disuruh datang ke sini. Untuk menjaga ketertiban," ujar Sjaicul seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (26/7/2021).

Warga yang ingin mendapatkan pengisian oksigen gratis harus menunjukkan bukti terinfeksi Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri. Pengisian oksigen gratis itu untuk tabung berukuran 1 hingga 2 meter kubik. Setiap hari, kuota yang disediakan sebanyak 500 tabung.

"Kuota 500 tabung. Sementara untuk tabung 1 meter kubik, 2 meter kubik," tambahnya.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Klaim Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Jawa Timur Tertinggi se-Indonesia

Tempat pengisian oksigen gratis tersebut secara resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada Senin (26/7/2021).

Kata Khofifah, layanan tersebut akan tetap bisa diakses secara personal. "Jadi, yang melakukan isolasi terpusat, belum tentu mereka punya silinder atau tabung oksigen. Jadi, tabung oksigen ini tetap bisa memberikan layanan secara personal," tambahnya.

Jika dibutuhkan, lanjut Khofifah, pihaknya akan melengkapi tempat pengisian oksigen itu dengan ISO tank oksigen dengan kapasitas 20 ton. Melalui ISO tank tersebut juga bisa memasok untuk kebutuhan oksigen di rumah sakit.

"Kalau dirasa dibutuhkan, ada ISO tank yang kami taruh di sini. Jadi, kalau ISO tank bisa 20 ton. Sehingga yang bisa diisi di sini, bukan hanya yang satu meter kubik, tapi yang enam meter kubik ini bisa," terangnya.

"Kalau memang kebutuhan di rumah sakit Malang Raya, karena pasti kalau silinder yang enam meter kubik ini untuk layanan rumah sakit, monggo, saya rasa kita juga bisa tempatkan di sini untuk 20 ton," tambah Khofifah.

Di akhir, Khofifah memastikan, stok oksigen di Jawa Timur dalam kondisi aman. Pihaknya tinggal mendistribusikan dengan menjalin kontrak dengan perusahaan penyedia oksigen.

"Pada dasarnya, kami punya stok. Insya Allah cukup. Cuma model distribusinya yang harus kami lakukan. Dari pihak produsen itu memang mintanya ada kontrak. Setelah itu, proses berikutnya bisa dikomunikasikan antara pihak rumah sakit dengan pihak produsen," pungkas Gubernur Jatim itu.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta, Jateng, dan Jatim Menurun, Luhut: Tetap Harus Batasi Mobilitas 

Penulis : Hedi Basri Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/kompas.com


TERBARU