> >

Pasien Covid-19 Dianiaya Warga Toba karena Hendak Isoman

Peristiwa | 24 Juli 2021, 21:52 WIB
Ilustrasi penganiayaan seorang pasien Covid-19 di Toba, Sumatra Utara. (Sumber: Pixabay)

TOBA, KOMPAS.TV - Seorang warga di Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatra Utara menjadi korban penganiayaan usai positif terjangkit Covid-19. 

Jhosua Lubis, keponakan warga tersebut menuturkan, masyarakat setempat memperlakukan pamannya seperti binatang.

Menurut Jhosua, peristiwa itu terjadi pada Kamis (22/7/2021). Penganiayaan itu bermula dari penolakan warga usai paman Joshua positif terpapar Covid-19.

Baca Juga: Berbagi 1.000 Paket Nasi Soto Gratis ke Warga Isoman dan Tenaga Kesehatan

"Awalnya karena tulang (paman/om) saya dinyatakan positif Covid-19. Kemudian isolasi mandiri di rumah, namun ada penolakan dari masyarakat setempat,” kata Joshua pada Sabtu (24/7/2021), dilansir dari Kompas.com.

Warga setempat pun mengusir paman Jhosua dari kampungnya. Paman Jhosua pulang ke rumah karena ingin melakukan isolasi mandiri (isoman) sesuai anjuran dokter.

Saat hendak pulang, warga beramai-ramai menganiaya paman Jhosua dengan menggunakan kayu. Warga juga mengikat paman Jhosua.

"Paman saya diikat, diseret, dan dipukul masyarakat seperti binatang," ujar Jhosua.

Joshua marah karena perlakuan warga pada pamannya sangat tak manusiawi. Sebab itu, ia mendesak aparat dan pemerintah menindak tegas para pelaku penganiayaan.

"Saya ingin kejadian itu diproses secara hukum. Karena sudah sangat tidak manusiawi," tegas Jhosua.

Pihak keluarga Jhosua meminta pemerintah ikut memberi informasi yang tepat soal Covid-19.

“Perlu adanya edukasi dari pemerintah untuk masyarakat tentang Covid-19,” katanya.

Baca Juga: 3 Dokter Ini Buat Layanan Konsultasi Online Gratis bagi Pasien Covid-19 Isoman

Paman Jhosua sendiri berhasil melarikan diri dari penganiayaan warga. Ia ditemukan oleh Organisasi PBB Tobasa di dekat sawah.

“(Paman ditemukan) dengan kondisi yang depresi & takut untuk bertemu dengan orang-orang sekitar dikarenakan kejadian sebelumnya,” tutur Jhosua.

Kepala Bidang Penerangan Masyarakat (Kabid Penmas) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan mengonfirmasi kebenaran soal kabar penganiayaan itu.

Nainggolan mengatakan, pihak kepolisian setempat sedang menangani kasus itu.

"Benar (kejadiannya), sudah ditangani Polres Toba. Saya sudah bicara dengan Kasubbag Humas, LP sudah diterima dan akan diproses," beber Nainggolan.

Sementara, Pihak Polres Toba belum memberikan jawaban soal insiden itu pada awak media.

Baca Juga: Pria Paruh Baya Jadi Korban Penganiayaan Sekelompok Remaja di Johar Baru

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU