> >

Kronologi Peti Mati Jenazah Pasien Covid-19 Sudah Telanjur Dikuburkan, Ternyata Dalamnya Kosong

Peristiwa | 13 Juli 2021, 23:10 WIB
Suasana pemakaman korban Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (23/6/2021). Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta pada hari tersebut naik 3.514 kasus. Penambahan jumlah kasus tersebut menaikkan angka jumlah total kasus Covid-19 di DKI Jakarta menjadi 486.957 kasus. (Sumber: Kompas.id/Rony Ariyanto)

KLATEN, KOMPAS.TV - Sebuah peti mati kosong atau tanpa jenazah terlanjur dikuburkan oleh tim pemakaman jenazah pasien Covid-19.

Peristiwa itu terjadi di daerah Klaten, Jawa Tengah.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pengendalian Covid-19 Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Joko Handoyo, membenarkan kejadian tersebut.

Baca Juga: Pelaku Pungli yang Minta Rp4 Juta di Pemakaman Covid-19 Bandung Ternyata Petugas Pemikul Jenazah

Menurut dia, penguburan peti mati kosong itu terjadi pada Minggu (11/7/2021) di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo.

"Benar ada kejadian tersebut, itu terjadi pada Minggu," kata Joko dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (13/7/2021).

Joko menjelaskan, kejadian itu berawal saat seorang warga Desa Karanglo meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 di sebuah rumah sakit di Kota Solo.

Setelah itu, langsung dilakukan prosesi pemakaman pada Minggu malam.

Setelah proses pemakaman selesai, ternyata tim relawan mendapat telepon dari pihak rumah sakit.

Baca Juga: Ratusan Personel Disiagakan di Kediaman Duka Jelang Pemakaman Bupati Bekasi

Informasi dari ujung telepon menyebutkan bahwa peti mati yang telah dikuburkan tersebut ternyata masih kosong alias tidak berisi jenazah.

"Tim dapat telepon jika peti mati yang dikuburkan itu kosong karena pihak rumah sakit menyebut jika jenazah masih berada di rumah sakit," ucapnya.

Setelah itu, diputuskan peti mati kosong yang telah dikuburkan dibongkar kembali pada Senin (12/7/2021).

Lalu jenazah warga tersebut dikuburkan pada Senin pagi.

"Alhamdulillah semuanya sudah selesai," ujar Joko.

Baca Juga: Viral, Antrean Mobil Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Padurenan Bekasi

Sementara itu, Kepala Desa Karanglo, Yudi Kusnandar, mengatakan miskomunikasi itu terjadi di internal pihak rumah sakit.

"Miskomunikasi terjadi di intern rumah sakit. Perlu diketahui sebagai tim kubur cepat kami hanya menerima saja, kita kan enggak tahu (peti) itu kosong atau berisi," tutur Yudi.

Menurut Yudi, peti mati kosong yang dikuburkan pada Minggu kemarin itu berukuran cukup besar dan berat, sehingga pihaknya tidak menduga jika ternyata dalamnya kosong.

Yudi mengaku, pihak rumah sakit di daerah Solo mengantarkan peti mati itu ke Desa Karanglo.

Baca Juga: Pengakuan Korban Pungli Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU Cikadut Bandung

"Kita tidak mengambil (peti mati) itu, tapi diantar sama ambulans oleh pihak rumah sakit ke makam dan langsung dikubur tim," ucap Yudi.

Kemudian, pada Senin pagi dilakukan pembongkaran dan pemakaman ulang kepada jenazah warga tersebut.

"Jadi kita hanya menerima, tidak mengambil ke rumah sakit. Atas kejadian ini kita ambil hikmahnya saja," kata Yudi.

Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 Indonesia Peringkat Pertama Sedunia Selama 3 Hari Berturut-turut

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Tribunsolo


TERBARU