> >

Bupati Banjarnegara Tuding Covid-19 Melonjak karena Disengaja Rumah Sakit untuk Dapat Biaya Klaim

Update corona | 30 Juni 2021, 11:26 WIB
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono. (Sumber: Kompas.com)

BANJARNEGARA, KOMPAS.TV - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, melontarkan pernyataan mengejutkan terkait kasus Covid-19 yang terus melonjak di daerahnya. 

Ia menuding lonjakan kasus Covid-19 tinggi karena ada unsur kesengajaan yang dilakukan pihak rumah sakit.

Baca Juga: Rusun Nagrak Kini Tampung 1.268 Pasien Covid-19

Alasannya, karena klaim untuk perawatan pasien Covid-19 yang didapat rumah sakit cukup menggiurkan.

Budhi mengungkapkan, biaya klaim perawatan untuk satu pasien Covid-19 minimal Rp 6,25 juta hingga Rp 10 juta per hari.

Karena sebab itulah, Budhi menuturkan, banyak rumah sakit di Kabupaten Banjarnegara yang berebut ingin merawat pasien Covid-19.

"Rumah sakit di Kabupaten Banjarnegara ini kalau saya pantau agak berebut pasien Covid-19. Karena standar agak lumayan juga," kata Budhi dikutip dari Kompas.com pada Rabu (30/6/2021).

Baca Juga: Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Bertambah Menjadi 7.995 Orang

"Yang saya ketahui sampai saat ini laporan dari dinas saya itu untuk biaya tiap hari Rp 6.250.000 minimal, maksimal sampai Rp 10 juta per hari."

Mengenai hal tersebut, Budhi mengaku pernah menanyakannya kepada dinas terkait.

"Setelah saya tanyakan ke dinas terkait, kalau orang itu butuh waktu sampai 6 bulan opname-nya bagaimana. Klaim ini hanya dikasih batas waktu 2 minggu maksimal," ucapnya.

Dengan tingginya biaya yang dapat diklaim tersebut, Budhi menganggap wajar jika RS saling berebut pasien Covid-19.

Baca Juga: 7 Instruksi Ganjar Pranowo Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 di Jawa Tengah

Sebab, semakin banyak bisa merawat pasien Covid-19, maka akan semakin banyak pula keuntungan yang bisa didapat.

"Di kampung kami ini kota kecil, kalau satu hari Rp 6.250.000 itu minimal kan banyak sekali yang tertarik. Jadi yang dicari rata-rata pasien Covid semua, dan kalau diswab, dari 10 orang, yang positif Covid itu 7 atau 6 (orang)," ujar Budhi.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU