> >

Bripka IPS Bakar Istri Lalu Memeluknya dan Bilang Ingin Mati Berdua, Diduga karena Terlilit Utang

Peristiwa | 27 Juni 2021, 20:07 WIB
Ilustrasi jenazah korban pembunuhan (Sumber: Pixabay)

PAPUA, KOMPAS.TV - Ibu rumah tangga yang juga istri dari anggota polisi berinisial BS (28) tewas setelah dibakar suaminya, Bripka IPS (33), di Distrik Sorong, Kepulauan Kota Sorong, Papua Barat.

Bripka IPS merupakan anggota Polres Sorong, Papua Barat. Ia tega membakar istrinya pada Jumat (28/5/2021) pagi sekitar pukul 08.00 WIT di rumah dinas yang ditempatinya di Komplek Asrama Polisi daerah setempat.

Baca Juga: Polisi di Sorong Bunuh Istrinya karena Banyak Utang

Usai membakar korban, Bripka IPS sempat memeluk tubuh istrinya yang terbakar. Di saat bersamaan, Bripka IPS berkata ingin mati berdua saja.

Demikian kejadian tersebut diceritakan oleh Nursida, ibu dari korban BS. Nursida yang tinggal di Saumlaki, Maluku, datang menjenguk anaknya ke Sorong dengan kapal laut.

Nursida menjelaskan, saat tubuh BS dilalap api, Bripka IPS memeluk tubuh istrinya sambil berkata ingin mati berdua saja.

"Saminya sempat memeluknya dalam keadaan terbakar sambil berkata, kita berdua mati sudah," kata Nursida dikutip dari Kompas.com pada Minggu (27/6/2021).

Baca Juga: Balon Udara Jatuh Setelah Terbakar Karena Menabrak Kabel Listrik, 5 Orang Tewas

Saat dipeluk suaminya, kata Nursida, anaknya BS melakukan perlawanan. Ia melarikan diri, lalu menceburkan dirinya ke sebuah drum berisi air.

"Ia melarikan diri dalam keadaan tubuh terbakar melewati pintu belakang rumah, lalu menceburkan dirinya ke drum berisi air," ucap Nursida.

Selain itu, kata Nursida, korban BS juga sempat berteriak meminta tolong kepada suaminya. "Tolong Putu, tolong," ujar Nursida menirukan ucapan BS.

Setelah itu, korban dilarikan ke rumah sakit. Namun karena luka bakarnya cukup parah, korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Aksi sadis Bripka IPS diduga dipicu karena persoalan ekonomi. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku tega membakar istrinya hingga tewas karena stres terlilit utang.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU