> >

Vaksin Covid-19 untuk Anak Belum Teruji, Ini Kata Epidemiolog UGM

Update corona | 25 Juni 2021, 16:22 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 untuk anak belum teruji (Sumber: Shutterstock.com)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Belum ada vaksin Covid-19 yang teruji untuk anak-anak. Padahal, kasus Covid-19 pada anak di Daeeah Istimewa Yogyakarta (DIY)  dan  nasional mengalami kenaikan. Di tanah air kasus Covid-19 pada anak meningkat sampai 12 persen dan di DIY angka Covid-19 pada anak mencapai 3.227 kasus.

Menurut epidemiolog UGM Citra Indriani, anak-anak memiliki risiko untuk tetular Covid-19. Terlebih, kasus pertama Covid-19 di DIY adalah anak-anak.

Pada awal pandemi Covid-19, pengetahuan tentang infeksi virus ini pada anak menunjukkan gejala sedang sampai berat. Namun, sampai saat ini masih berkembang terlebih virus juga mengalami mutasi dan berubah karakternya.

Baca Juga: Indonesia Menanti Hasil Uji Klinis Vaksin Covid-19 Untuk Anak dan Bayi

"Vaksin yang ada saat ini belum direkomendasikan untuk anak karena semua vaksin harus melalui uji terlebih dahulu untuk mengetahui efikasi dan sekarang masih menunggu hasil uji klinis pada kelompok anak sebelum bisa diberikan ke anak-anak," ujarnya, Jumat (25/6/2021).

Ia tidak menampik sudah ada vaksin yang sudah direkomendasikan oleh WHO SAGE (Strategic Advisory Group of Expert) untuk mereka yang berusia lebih dari 12 tahun,  yaitu
Pfizer/Biontech.  Meskipun demikian, selama ini anak-anak memang belum menjadi prioritas secara global.

"Namun dengan perkembangan situasi dan bukti ilmiah yang dihimpun, bisa jadi akan ada rekomendasi baru dan akan mengubah kebijakan," ucapnya.

Baca Juga: Orang Tua Harap Bersabar, Vaksin Covid-19 Untuk Anak Belum Tersedia Tahun Ini

Untuk sementara ini, Citra berpendapat,  yang bisa dilakukan adalah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Makan di luar rumah juga berisiko tinggi sebab membuka masker dan mengobrol.

Citra mengatakan anak-anak bisa dilindungi dari Covid-19 jika orangtua dan pengasuhnya juga menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU