> >

BOR Lampaui 83 Persen, Terjadi Antrean di UGD Wisma Atlet Kemayoran

Update corona | 15 Juni 2021, 12:08 WIB
Antrean ambulans di RSD Wisma Atlet, Kebayoran, Jakarta (Sumber: Kompas.com/Garry Lotulung)

Setelah pendataan dan diagnosis selesai, pasien kemudian diarahkan ke kamar perawatan. Oleh karena itu, penumpukan pasien di area UGD tidak bisa dihindari.

Baca Juga: Update Covid-19: Wisma Atlet Tampung 5.453 Pasien

Arifin menyebut, terus melonjaknya jumlah pasien di RS Wisma Atlet merupakan dampak dari libur Lebaran, beberapa waktu lalu.

Trek kenaikan pasien Covid-19 mulai terjadi semenjak Selasa, 18 Mei 2021, yakni beberapa hari selepas libur Lebaran 2021 berakhir.

Saat itu, pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet hanya tercatat sebanyak 900 orang dengan tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) hanya di angka 15,02 persen. Namun, jumlah pasien masuk semakin bertambah melampaui angka pasien yang ke luar.

BOR yang semakin tinggi mendorong pemerintah mengambil langkah antisipasi dengan menambah sebanyak 2.000 tempat tidur.

"Kami menyiapkan tambahan sekitar 2.000 bed dan sudah bisa digunakan secepatnya," kata Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen en Tugas Ratmono dalam keterangan tertulis, Senin (14/6/2021).

Tidak hanya itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito menyebutkan, pihaknya kini membuka tower nomor 8 Wisma Atlet Pademangan untuk perawatan pasien.

"Apabila langkah ini berhasil, kita akan menambah 1.572 tempat tidur," kata Ganip dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan di YouTube BNPB, Minggu (13/6/2021).

Setelah penambahan, RS Wisma Atlet kini memiliki kapasitas 9.566 tempat tidur.

Baca Juga: Dinkes Sebut Varian Baru Mutasi Virus Covid-19 di DKI Jakarta Mengkhawatirkan



 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU