> >

10 Stasiun Peringatan Dini Gempa akan Dipasang di Sepanjang Pesisir Selatan Jawa

Berita daerah | 8 Juni 2021, 14:43 WIB
Peneliti gempa UGM, Sunarno, akan memasang 10 stasiun pemantau early warning system (EWS) gempa di sepanjang pesisir pulau Jawa. (Sumber: istimewa)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Peneliti gempa UGM, Sunarno, akan memasang 10 stasiun pemantau sistem peringatan dini gempa di sepanjang pesisir pulau Jawa. Alat ini bisa memprediksi gempa tiga hari sebelum kejadian, sehingga mitigasi bencana bisa dilakukan.

“Pemantau early warning system gempa akan kami pasang sepanjang pulau Jawa sisi Selatan, untuk pengembangan algoritma triangulasi pusat gempa,” ujarnya, Senin (7/6/2021).

Sistem peringatan dini itu tersusun dari sejumlah komponen seperti detektor perubahan level air tanah dan gas radon, pengkondisi sinyal, pengontrol, penyimpan data, sumber daya listrik, denganmemanfaatkan teknologi internet of thing (IoT). Mekanisme kerja alat ini adalah memprediksi gempa berdasarkan perbedaan konsentrasi gas radon dan level air tanah yang merupakan anomali alam sebelum terjadinya gempa bumi.

Baca Juga: UGM Kembangkan Alat EWS Guna Prediksi Gempa Tiga Hari Sebelumnya, Begini Cara Kerjanya

Apabila akan terjadi gempa di lempengan, maka muncul fenomena paparan gas radon alam dari tanah yang meningkat secara signifikan dan permukaan air tanah naik turun secara signifikan.

Selain memprediksi waktu terjadinya gempa, alat pantau ini juga bisa memprediksi lokasi gempa. Meskpun demikian alat pantau sistem ini masih dalam tahap pengembangan serta perbaikan penyempurnaan teknologi, termasuk pengembangan algoritma penentuan pusat gempa.

Setiap stasiun pemantauan yang terpasang akan mengikur perubahan permukaan air sumur dan paparan gas radon alam setiap lima menit. Sampai sekarang, kepekaan alat pantau gempa ini hanya dapat memonitor kejadian Gempa di atas 4,5 SR di antara Aceh hingga NTT untuk lempengan Indo-Australia. 

Baca Juga: Gempa Wonogiri Berpusat di Darat Siang Ini, Getarannya Kecil

“Untuk dapat memantau di daerah dengan lempengan lain maka harus dipasang stasiun early warning system di lempengan yg dipantau,” ucap Sunarno.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU