> >

Peninjauan Lokasi Kebakaran, Warga di Kawasan Padat Penduduk Diminta Lebih Waspada

Berita daerah | 26 Mei 2021, 13:30 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Danramil 1007-03/ Banjarmasin Barat Tengah, Mayor Czi Tandra Wideru, meninjau lokasi pasca kebakaran di kawasan Pelambuan dan Sungai Baru sekaligus menyerahkan  bantuan bersama Komunitas Kalsel Peduli, (24/5/2021).

Baca Juga: Kecam Penjajahan Israel, Massa di Banjarmasin Tuntut Kemerdekaan Palestina

Sembari menyerahkan bantuan bahan pokok, pakaian layak dan kebutuhan lainnya, Danramil dan Ketua Kalsel Peduli, Suharyanto mengingatkan warga untuk mengantisipasi potensi kebakaran, diantaranya akibat korsleting listrik serta bagaimana penanganannya.

“Kami mengharapkan kepada rekan-rekan seluruh warga khususnya di wilayah Banjarmasin Barat Tengah untuk lebih waspada lagi, lebih peduli untuk menjaga rumahnya masing-masing dulu sehingga terhindar dari musibah kebakaran, diantaranya harus ada sumber air yang dekat untuk memadamkan api,” terang Danramil Tandra Wideru.

Kondisi permukiman padat penduduk dengan jalur atau akses jalan yang sempit dan sulitnya sumber air yang kerap menjadi kendala pemadaman juga menjadi sorotan

“Sarannya masyarakat harus peduli hati-hati karena bahaya kebakaran bisa terjadi pada siapapun, kami mohon juga kepada pemangku kepentingan wilayah untuk memberikan edukasi khususnya bagi warga di pemukiman padat penduduk,” ucap Ketua Kalsel Peduli, Suharyanto.

Baca Juga: Dorong Vaksinasi Lansia, Kodim Banjarmasin Beri Vaksin Pada Veteran, Purnawirawan TNI dan Warakawuri

Sementara warga mengaku mengambil pelajaran dari musibah tersebut dan akan mengajukan permohonan solusi atasi kebakaran kepada lurah hingga pemerintah kota.

“Kobannya rumah 8 buah, kos 2, 14 KK 32 Jiwa. Nanti akan datang Lurah, kita akan coba sampaikan ke beliau untuk penanganan selanjutnya,” ucap Edy, Ketua RT setempat.

Di Kota Banjarmasin sendiri BPBD Banjarmasin telah mencatat 45 kasus kebakaran sejak januari lalu hingga pertengahan mei 2021.

Dimana penyebab kebakaran paling banyak akibat korsleting listrik serta kelalaian manusia.

Penulis : KompasTV-Banjarmasin

Sumber : Kompas TV


TERBARU