> >

2,2 Juta Orang Keluar Masuk Jakarta Selama Pelarangan Mudik, Antisipasi Apa yang Disiapkan DKI?

Update corona | 17 Mei 2021, 12:44 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama wakilnya, Achmad Riza Patria. Survei Median menyatakan 52,5 persen responden mengaku puas dengan kinerja Anies. (Sumber: Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut selama periode pelarangan mudik, 6 sampai 15 Mei 2021, tercatat 2,2 juta orang masuk ke wilayah DKI Jakarta.

Sementara jumlah yang keluar di periode yang sama sebanyak 2,6 juta orang.

"Ini ada 2,6 juta orang keluar Jakarta dan yang masuk juga 2,2 juta, ini dari 6 sampai 15 Mei 2021," kata Riza, Senin (17/5/2021).

Tingginya pergerakan orang yang keluar masuk Jakarta tersebut berbanding seimbang dengan berpotensi peningkatan kasus penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Rilis Aplikasi Data Warga Buat Monitor Pemudik dan Pendatang yang Masuk Ibu Kota

Melihat kondisi itu, Riza mengatakan, Pemprov DKI telah menyiapkan protokol antisipasi lonjakan kasus Covid-19.

"Tentu kalau ada lonjakan sudah ada protokolnya, sudah ada protapnya yang harus dilakukan bersama dari Dinas Kesehatan dan instansi terkait," katanya.

Salah satu upaya pencegahannya, lanjut Riza, adalah dengan cara penutupan tempat wisata yang diterapkan Pemprov DKI sejak Minggu (16/5/2021).

Selain itu, dua hari lalu, Gubernur DK Jakarta, Anies Baswedan juga menyebutkan beberapa tindakan pencegahan lonjakan Covid-19 yakni, skrining ketat dan penyekatan pintu masuk menuju Jakarta.

Tidak kalah penting, kata  Riza, adalah dokumen negatif Covid-19 melalui swab antigen. Sebagai tiket loloh di pos penyekatan.

Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU