> >

Muncul Klaster Kedua Jemaah Masjid di Bantul

Kesehatan | 8 Mei 2021, 17:13 WIB
Ilustrasi Virus Corona. (Sumber: Freepik)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Klaster penularan Covid-19 di kalangan jemaah masjid kembali muncul Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabar terbaru, jumlah orang yang positif Covid-19 dari klaster tersebut sebanyak 20 orang.

Ini merupakan klaster kedua terkait jemaah masjid yang muncul di Bantul selama beberapa waktu terakhir.

Klaster penularan terjadi di Dusun Candi, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Bantul. Penularan berawal dari S, seorang jemaah masjid di Dusun Candi yang dinyatakan positif Covid-19 saat menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia (RS UII), Bantul, 21 April 2021, dilansir dari Kompas.id, Sabtu (8/5/2021).

S menjalani isolasi di tempat isolasi milik Pemerintah Kabupaten Bantul. Pada hari ketiga, S dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati, Bantul. Hasil pelacakan membuktikan bahwa istri, dua anak, dan ibu dari S dinyatakan positif Covid-19 dan satu anaknya dinyatakan negatif.

Sementara ini belasan jemaah masjid juga terkonfirmasi positif Covid-19 dan dimungkinkan bertambah karena petugas masih terus melakukan pelacakan.

Baca Juga: Covid-19 Kluster Sekolah Muncul, Jambi Hentikan Pembelajaran Tatap Muka

“Total yang terkonfirmasi positif sampai hari ini ada 20 orang. Masih terus dilakukan tracing. Kurang lebih ada 15 orang yang akan dilakukan swab ke depan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, melalui keterangan tertulis, Jumat (7/5/2021).

Sebelumnya, klaster penularan Covid-19 di masjid juga terjadi di Desa Murtigading, Kecamatan Sanden, Bantul. Klaster tersebut diduga berawal dari adanya seorang warga yang mengalami gejala mengarah ke Covid-19, tetapi tetap beraktivitas di masjid.

Hasil tes dari warga tersebut dinyatakan positif Covid-19 pada 25 April 2021 dan dua hari kemudian, warga itu meninggal.

Setelah kejadian itu, petugas pun melakukan pelacakan kepada keluarga dan jemaah masjid yang pernah melakukan kontak erat dengan warga yang meninggal tersebut.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU