> >

Viral! Pria Pukul dan Aniaya Perawat RS Siloam Palembang, Polisi Tangkap Pelakunya

Viral | 17 April 2021, 07:02 WIB
Kolase foto pria yang diduga telah menganiaya perawat RS Siloam Palembang dijemput oleh polisi, Jumat (16/4/2021) malam. (Sumber: Istimewa via Tribunnews.com)

PALEMBANG, KOMPAS.TV - Seorang pria tampak menganiaya perawat Rumah Sakit (RS) Siloam Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Aksi pemukulan itu terekam dalam sebuah video yang beredar di jejaring internet dan viral di berbagai media sosial (medsos).

Atas peristiwa tersebut, polisi kemudian mengendus dan menyelidiki kebenaran video itu.

Gerak cepat tim kepolisian pun membuahkan hasil.

Pada Jumat (16/4/2021) malam, polisi berhasil mengamankan pelakunya.

Pelaku itu dikabarkan polisi berinsial JT.

Ia ditangkap di sebuah rumah di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI).

Berita penangkapan JT ini juga tampak dari tayangan video yang diunggah oleh akun Instagram @ndorobeii pada hari itu pula.

“DITANGKAP! Viral kekerasan di RS Palembang. Terima kasih komandan @divisihumaspolri atas gerak cepatnya ditunggu konfrensi persnya,” tulis @ndorobeii yang dikutip KompasTV, Sabtu (17/4/2021).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi membenarkan penangkapan tersebut. 

Ia mengatakan, pelaku langsung digelandang ke Polrestabes Palembang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Setibanya di Polrestabes, JT langsung dibawa turun dari mobil menuju Unit Pidana Khusus (Pidsus).

Dalam perjalanan menuju Pidsus, JT menggunakan topi putih dan menggunakan baju kaos warna biru dongker.

Ketika ditanyai sejumlah awak media, JT hanya menundukkan kepalanya tanpa menjawab satu kata pun.

Baca Juga: Penganiaya Perawat di RS Siloam Palembang Dilaporkan ke Polisi

Perawat CRS Trauma

Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, dr Bona Fernando mengungkapkan, kondisi perawat CRS (27), korban penganiayaan saat ini masih dalam perawatan intensif pihaknya.

Bona mengungkapkan bahwa saat ini kondisi korban sedang mengalami trauma yang cukup hebat.

"Saat ini perawat tengah kami rawat untuk menyembuhkan. Bukan hanya fisik, tapi juga psikisnya. Karena memang beliau (korban) mengalami trauma yang cukup hebat," jelas Bona dikutip dari Tribunnews, Jumat (16/4/2021).

"Tapi tadi siang saya sudah bicara dengan perawat paling tidak dia sudah baikan dari kemarin. Kita berdoa, pelan-pelan nanti beliau bisa berkerja kembali seperti biasa merawat pasien lagi," imbuhnya.

Untuk menyembuhkan psikis dari perawat tersebut, Bona mengatakan, pihaknya telah memiliki tim psikolog yang telah diturunkan untuk membantu korban.

"Dari kemarin tim psikolog kita sudah turun untuk menangani korban. Dan saya juga berterima kasih sekali banyak support dan dukungan tak hanya dari internal tapi dari luar juga yang mendukung kami. Termasuk dari sesama profesi termasuk Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) baik dari kota, provinsi maupun pusat yang telah memberikan dukungan," katanya, menegaskan.

Baca Juga: Perawat RS Siloam Palembang Dianiaya Keluarga Pasien hingga Disuruh Sujud

Bona mengatakan, semua permasalahan ini diserahkan kepada pihak kepolisian dan ia meminta agar dapat ditindak secara tegas.

Tangkapan layar foto kolase rekaman perawat RS Siloam Palembang dipukuli ayah pasien, Kamis (15/4/2021). (Sumber: Istimewa/Tribunnews.com)

Sebagaimana diberitakan KompasTV sebelumnya, terlapor JT berencana menjemput anaknya yang dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Palembang, Kamis (15/4/2021) siang.

Ketika hendak pulang, infus di tangan pasien dilepas oleh seorang perawat berinisial CRS.

Setelah jarum infus dilepas, tangan pasien mengeluarkan darah.

JT yang mengetahui tangan anaknya berdarah tak bisa menahan emosi.

"Kemudian pelaku ini meminta korban untuk datang ke ruang perawatan anaknya. Korban akhirnya datang bersama teman perawatnya yang lain untuk meminta maaf," ujar Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang Komisaris Polisi M Abdullah, Jumat (16/4/2021).

Baca Juga: Perawat Dianiaya Keluarga Pasien Hanya Gara-Gara Ini

Belum sempat meminta maaf, korban ditampar oleh JT.

Ia juga menyuruh sang perawat untuk bersujud memohon maaf kepada keluarganya.

Korban menuruti perintah JT.

Namun, diduga karena emosinya meluap-luap, JT kembali melakukan serangan fisik kepada si perawat.

Mengetahui kejadian itu, rekan-rekan seprofesi korban berusaha melerai dan menahan JT agar tidak melakukan perbuatannya itu lagi.

Penganiayaan yang dialami perawat berinisial CRS ini viral di media sosial.

Video berdurasi 35 detik tersebut beredar cepat di instagram.

Dalam tayangan video itu juga tampak sejumlah rekan korban segera membawa CSR keluar ruangan untuk menolongnya.

Akibat peristiwa tersebut, perawat berinisial CR itu mengalami luka lebam di wajahnya.

Oleh CR, kejadian itu dilaporkan ke Polrestabes Palembang.

Baca Juga: Viral Video Perawat Diduga Dianiaya Keluarga Pasien, Korban Alami Memar dan Trauma!

Abdullah menuturkan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi atas peristiwa tersebut.

Polisi pun telah mengambil bukti visum yang dialami korban.

"Korban mengalami luka memar di bagian mata kiri, bengkak di bagian bibir, dan perut terasa sakit. Saksi-saksi akan diperiksa. Pelaku bisa dikenakan pasal 351 tentang penganiayaan," katanya.

Penulis : Gading Persada Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU