> >

TNI dan Brimob Pukul Mundur KKB, Satgas Nemangkawi Berhasil Mendarat di Beoga Siap Menindak

Peristiwa | 15 April 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi TNI memburu KKB Papua. (Sumber: Dok. TNI)

Seperti diketahui, aparat keamanan belum bisa mengevakuasi 46 warga dari Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Penyebabnya, penerbangan sipil ke daerah tersebut saat ini masih sulit dilakukan usai tejadi penembakan terhadap dua guru oleh KKB di daerah tersebut.

Baca Juga: Pengemudi Ojek di Ilaga Jadi Korban Penembakan, Pelaku Merupakan KKB Pimpinan Lekagak Telenggen

"Untuk perkembangan di Beoga baru komunikasikan dengan Bupati mengatur bagimana supaya penerbangan bisa masuk," kata Mathius.

Mathius menuturkan kondisi 46 warga yang hendak dievakuasi dari Beoga saat ini masih trauma.

"Kita berharap penerbangan sipil kalau penerbangan pesawat lain belum ada yang berani masuk ke Distrik Beoga," ujarnya.

Namun, kata dia, diharapkan dengan adanya komunikasi dengan Bupati Puncak Willem Wandik, ada penerbangan pesawat yang berani masuk ke Distrik Beoga.

"Kita berharap, hari ini ada penerbangan pesawat yang bisa masuk ke Beoga, mungkin besok sudah bisa dievakuasi," katanya.

Baca Juga: KKB Papua Bakar Helikopter Usai Sempat Baku Tembak dengan Satgas Nemangkawi

Terkait kontak senjata, menurut dia, sudah tidak lagi terjadi di Distrik Beoga dan di Ilaga, termasuk helikopter yang dibakar bagian depannya sudah bisa turun ke Mimika.

Sementara itu, Kapolsek Beoga, Ipda Ali Akbar, mengatakan hingga Selasa siang KKB masih melepaskan tembakan ke arah Koramil Beoga.

"Tadi terakhir jam 10 pagi mereka masih tembak sekitar empat kali lalu sempat dibalas oleh aparat, tapi itu cuma gertakan saja," kata dia.

Menurut dia, posisi keberadaan KKB di Beoga ada di posisi ketinggian yang tepat berada di ujung bandara.

Di posisi tersebut, KKB memiliki jarak tembak cukup dekat ke pesawat terbang yang akan mendarat di Beoga.

Baca Juga: Aparat Keamanan Papua Bongkar Sumber Dana KKB, Berasal dari Tambang Emas Ilegal hingga Perampasan

Sebelumnya, KKB melakukan sersngkaian aksi teror di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Aksi pertama terjadi pada Kamis (8/4/2021) pukul 09.30 WIT. KKB pimpinan Sabinus Waker menembak mati guru SD bernama Oktovianus Rayo (42) saat korban berada didalam kiosnya.

Kemudian, KKB lainnya menembak mati Yonatan Randen, guru di Distrik Beoga, Jumat (9/4/2021). Korban tewas ditembak di rumahnya.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU