> >

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Ajak Umat Muslim Teladani Dakwah Moderat Sunan Ampel

Berita daerah | 26 Maret 2021, 19:07 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam acara Peringatan 50 tahun Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/3/2021). (Sumber: Kementerian Agama)

SURABAYA, KOMPAS.TV – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak para umat muslim untuk meneladani dakwah secara moderat yang sering dilakukan Raden Mohammad Ali Rahmatullah atau yang dikenal dengan Sunan Ampel.

Ajakan tersebut disampaikan Menag Yaqut saat memberi sambutan pada Peringatan 50 tahun Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/3/2021).

Dakwah yang disampaikan Sunan Ampel terbukti mampu menyebarkan ajaran Islam secara damai tanpa diliputi kekerasan dan pertumpahan darah.

Model dakwah secara moderat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan inilah yang patut untuk ditiru agar kemurnian spirit agama bisa terus terjaga dengan baik.

“Untuk membumikan itu tentu tanpa harus ada pertempuran apalagi tumpah darah sebagaimana contoh yang diberikan para pejuang dakwah Islam Indonesia, yakni para Walisongo, termasuk di dalamnya Sunan Ampel,” ujar Menag.

Baca Juga: Wamenag Ajak Masyarakat Jangan Ragu Vaksin AstraZeneca, Demi Keselamatan Jiwa

Menag juga berharap bisa mengoptimalkan kampus Perguruan Tinggi Keagamaaan Islan Negeri (PTKIN) agar lebih mencerahkan dan edukatif sangatlah penting, apalagi di tengah-tengah kuatnya narasi ajaran agama yang masih banyak ditafsirkan sebagai alat ketimbang inspirasi itu sendiri. 

Pengoptimalan ini juga melihat fakta bahwa masih adanya kesenjangan yang luas antara struktur ortodoksi agama dan konteks realitas aktual sekarang.

Oleh karena itu, kampus PTKIN, ke depan diharapkan memiliki upaya kuat dan juga sistematis untuk mengarahkan energi umat Islam ke arah yang lebih esensial ajaran Islam.

“Sehingga agama akan lebih kontributif terhadap peradaban. Atau dalam bahasa lain, PTKIN berani melakukan rekontekstualisasi prinsip-prinsip utama ortodoksi Islam dengan kenyataan yang ada sekarang,” jelas Menag.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU