> >

Praktikum Terhenti Selama PPKM, Siswa SMK Dinilai Tak Mampu Penuhi Standar Kompetensi

Berita daerah | 23 Februari 2021, 21:37 WIB
Siswa jurusan teknik permesinan mengikuti pembelajaran tatap muka praktik terbatas di SMK N 2 Yogyakarta, Rabu (23/9/2020). Pelaksanaan pembelajaran tatap muka praktik terbatas tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan serta izin dari wali murid. (Sumber: Tribunjogja.com)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Program praktikum siswa SMK meradang setelah perpanjangan Pemberlakuan Pengetatan Kebijakan Masyarakat (PPKM) diputuskan pemerintah.

Aturan dari kebijakan PPKM yang tak membolehkan pembelajaran tatap muka dinilai sangat berdampak pada pembelajaran produktif di SMK.

"Sangat berdampak terutama (untuk) pelajaran produktifnya," ujar Bujang Sabri, Kepala SMKN 3 Yogyakarta, melansir Tribunjogja.com, Selasa (23/02/2021).

Baca Juga: Murid SMK Belajar di Poskamling Demi Bisa Praktik Saat Pandemi Corona

Dengan kondisi pembelajaran yang dihadapi saat ini, ungkap Bujang, siswa tidak mampu memenuhi standar kompetensi yang diharapkan sekolah.

"Secara kompetensi mereka tidak memenuhi standar. Kalau pandemi ini terus berlanjut, masuk SMK kelas 1 tahu-tahu lulus, usia dan jasad sudah SLTA, tetapi pemikiran masih SMP. Ini sangat berdampak, kami sangat sedih dengan kondisi seperti ini," tuturnya. 

Terlebih untuk pelajaran yang tidak bisa dikerjakan secara daring dan melibatkan pengalaman sendiri seperti program praktikum.

Baca Juga: Tak Ikut Libur, Siswa SMK Tetap Masuk Jalani UNBK

"Yang namanya pelajaran praktik kalau anak-anak tidak melakukan sendiri, penangkapan akan kurang. Kondisi saat ini hanya 50-60 persen," jelas Bujang.

Selama ini para siswa hanya mampu mengerjakan sebagian materi pembelajaran praktik di rumah. Semisal untuk jurusan bangunan dapat menggambar dari rumah.

Penulis : Danang-Suryo

Sumber : Kompas TV


TERBARU