> >

KKB Disebut Berhasil Rekrut Masyarakat Sipil Jadi Anggota

Peristiwa | 16 Februari 2021, 01:07 WIB
Ilustrasi kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Papua (Sumber: Tribunnews.com)

PAPUA, KOMPAS TV - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua disebut merekrut masyarakat sipil untuk bergabung menjadi anggota guna melawan pasukan TNI-Polri.

Demikian hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, daerah pemilihan Papua, Yan Permenas Mandenas.

Yan Mandenas yang merupakan anggota Komisi I bidang Pertahananmengaku terus memantau aksi teror yang dilakukan KKB di Kabupaten Intan Jaya, Papua. 

Baca Juga: Detik-detik KKB Tembaki Polisi dari Atas Gunung Selama Dua Jam Usai Bunuh Tukang Ojek

Dari pantauan dan juga beberapa sumber yang diterimanya, kata Yan, aksi teror yang dilakukan KKB sudah memasuki perkotaan di Intan Jaya.

Bahkan, Yan menambahkan, mereka KKB telah berhasil merekrut masyarakat setempat. Biasanya, masyarakat yang direkrut menjadi bagian dari KKB adalah masyarakat yang tidak tercapai kesejahteraannya.

Mereka, menurut Yan, banyak yang mengikuti aksi teror tersebut setidaknya untuk mendapatkan sesuap nasi. Yan mengungkapkan, hal tersebut sudah lazim terjadi di Papua. 

Karena itu, Yan menuturkan, apabila hal ini terus terjadi, maka bisa berdampak luas bagi keamanan masyarakat lainnya yang berada di daerah setempat.

Baca Juga: Cegah Aksi KKB di Papua, DPR Saran Tambahan Aparat Keamanan hingga Ruang Dialog

Ia pun berharap, aksi teror yang dilakukan KKB bisa segera diatasi oleh aparat penegak hukum dan bekerja sama dengan TNI serta pemerintah daerah.

“Harus duduk bersama antara TNI, Polri dan Pemerintah, untuk menyusun strategi agar teror ini tidak berkelanjutan,” kata Yan Mandenas dikutip dari Kompas.id pada Senin (15/2/2021).

Yan Mandenas mengusulkan pemerintah bisa menyelesaikan konflik tersebut tanpa harus melalui jalur saling serang yang mengakibatkan terjadinya pertumpahan darah.

“Kita bisa menyelesaikannya tanpa harus melalui jalur pertumpahan darah. Kita harapkan tidak ada lagi masyarakat maupun aparat penegak hukum yang bertugas di sana menjadi korban,” ucap Yan Mandenas.

Baca Juga: Pemda Papua Sebut Bakal Tak Ada Generasi Penerus Jika KKB Tak Segera Diakhiri

Dalam waktu dekat, Yan Mandenas mengaku akan berkunjung ke Papua. Di sana, ia akan menemui aparat penegak hukum untuk mendapatkan informasi yang terjadi di Intan Jaya. 

Selain itu, Yan Mandenas akan berkomunikasi dengan Kapolda Papua dan Pangdam Cendrawasih. Selanjutnya, akan dibahas terkait langkah-langkah apa yang bisa didorong di DPR untuk mencegah konflik yang terjadi di Intan Jaya.

Yan Mandenas juga berpesan agar aparat penegak hukum bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan penuh kehati-hatian, agar tidak menjadi korban atau salah sasaran dalam memberantas para pelaku kriminal.

Baca Juga: KKB Tembaki Drone Milik Aparat Keamanan Usai Keroyok Tukang Ojek Hingga Tewas

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU