> >

Tersangkut Video Viral Perselingkuhan, Wakil Ketua DPRD Sulut Dipecat Kakak Iparnya

Viral | 27 Januari 2021, 17:46 WIB
James Arthur Kojongian (kiri) dan Istri Michaela Elsiana Paruntu (Sumber: Tribun Manado)

MANADO, KOMPAS.TV - Partai Golkar memecat Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut) James Arthur Kojongian dari jabatan Ketua Harian DPD Partai Golkar Sulut periode 2020-2025. Pencopotan ini tak lama setelah sebuah video viral memperlihatkan James terpergok berselingkuh.

Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Golkar Sulut M Feryando Lamaluta mengungkapkan, pemecatan ini adalah hasil rapat pimpinan harian terbatas.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Sulut Ini Viral Karena Dihadang Istri yang Memergokinya Lantaran Diduga Selingkuh

"Dengan bijaksana, kami Partai Golkar Sulut mengambil sikap menonaktifkan jabatan dari Ketua Harian Partai Golkar Sulut, periode 2020-2025, dan ini kami lakukan untuk menjaga marwa Partai Golkar," kata  Feryando pada Rabu (27/1/2021).

Feryanto mengatakan, Golkar Sulut yang dipimpin Christiany Eugenia Paruntu memutuskan hal itu setelah mengamati pemberitaan dan pendapatan masyarakat di media sosial terkait video pemergokan oleh Michaela Elsiana Paruntu, istri James.

Golkar Sulut masih akan mengkaji secara hukum dan organisasi terkait langkah mereka selanjutnya. Mereka juga akan melaporkan hal ini pada Dewan Pimpinan Pusat Golkar.

"Hal ini segera kami laporkan ke DPP Partai Golkar untuk mendapatkan keputusan lanjut," tambah Feryando.

Seperti diketahui, video yang viral itu memperlihatkan seorang perempuan mengadang mobil yang diketahui mengangkut James dan selingkuhannya.

Belakangan, perempuan itu diketahui bernama Michaela Paruntu. Michaela adalah adik Christiany Eugenia Paruntu, Bupati Minahasa Selatan dan Ketua DPD Golkar Sulut.

Baca Juga: Beri Dukungan untuk Gisel, Krisdayanti Malah Dinyinyiri Soal Perselingkuhan

Polisi mengatakan peristiwa dalam video viral itu terjadi pada Senin (25/1) di wilayah Tumatangtang, Kecamatan Tomohon Selatan, Sulut.

Polisi masih meminta klarifikasi pihak-pihak yang terkait kejadian pengadangan mobil itu.

"Untuk sementara belum ada laporan, karena menyangkut delik aduan. Kita sudah mau minta klarifikasi pihak-pihak yang terkait di sana. Jadi mungkin mohon waktu sedang dihubungi. Laporan belum ada," kata Kapolres Tomohon AKBP Bambang A Gatot.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU