> >

Pedagang Daging Sapi Mogok 3 Hari, Penjual Bakso dan Soto Kena Imbas Ikutan Tidak Jualan

Peristiwa | 21 Januari 2021, 14:01 WIB
Penjual bakso Rosyid Suyadi yang hendak menutup usahanya karena kehabisan stok daging sapi di Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna, Kota Tangerang, Banten, Rabu (20/1/2021) sore. (Sumber: KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL)

TANGERANG, KOMPAS.TV – Aksi mogok jualan yang dilakukan pedagang daging sapi dan rumah potong hewan di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi berdampak pada penjual bakso dan soto. Mereka berharap aksi mogok jualan tidak berlangsung lama.

Salah seorang penjual bakso Rosyid Suyadi jika aksi mogok jualan tersebut berlangsung lama, penjualannya bakal terancam tutup karena sulit mendapat pasokan daging sapi.

Rata-rata dirinya hanya membeli 5 kilo daging sapi yang hanya cukup untuk membuat bakso yang akan dijual.

Baca Juga: Dampak Aksi Mogok Pedagang Daging Sapi, Dimulai Hari Ini Tukang Bakso Berhenti Berjualan

Suyadi berjualan bakso di Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna, Kota Tangerang, Banten.

“Kalau enggak ada daging (sapi), ya saya libur," ujar Suyadi, Kamis (21/1/2021). Dikutip dari Kompas.com.

Senada dengan Suyadi, Sri Wuri penjual soto di Jalan Pengadilan Raya, Kota Tangerang berencana menutup jualannya lantaran tidak memiliki stok daging sapi.

Sri Wuri menjelaskan dirinya tidak pernah membeli daging dalam jumlah banyak karna modal yang minim. Terlebih harga daging sapi saat ini sudah meroket.

Baca Juga: Harga Daging Sapi Melambung Tinggi, Pedagang Pilih Mogok Jualan!

"Ya saya tutup kalau enggak ada barangnya (daging sapi). Soto Dagang kalau enggak ada ada daging ya apa," urai Sri kepada.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU