> >

5 Fakta Teror Penyiraman Air Keras ke Pesepeda di Sleman

Berita daerah | 29 Desember 2020, 12:28 WIB
Pelaku teror penyiraman air keras kepada pesepeda berinisial JP (37) itu ditangkap di sekitar Denggung Sleman, Minggu (27/12/2020). (Sumber: istimewa)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Polisi sudah berhasil mengamankan pelaku teror penyiraman air keras di Sleman. Pelaku teror penyiraman air keras kepada pesepeda berinisial JP (37) itu ditangkap di sekitar Denggung Sleman, Minggu (27/12/2020).

Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto membeberkan sederet fakta dari teror penyiraman air keras yang dilakukan JP.

1. Tujuh Pesepeda Jadi Sasaran

Dalam menjalankan aksinya, pelaku menyiramkan air keras kepada tujuh pesepeda perempuan pada waktu yang berbeda-beda. Beberapa tempat yang menjadi lokasi kejahatannya adalah Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, pada Oktober 2020, di Jalan Gito Gati, Pandowoharjo, Sleman pada Kamis, 24 Desember 2020 dan Jalan Damai, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik pada Jumat, 25 Desember 2020.

“Total pesepeda yang jadi korban ada tujuh orang, tetapi tidak semua membuat laporan,” ujar Anton dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Selasa (29/12/2020).

Baca Juga: Tak Terlatih Patah Hati Bikin Lelaki Ini Tebar Teror Penyiraman Air Keras kepada Pesepeda di Sleman

2. Korban Selalu Perempuan Berambut Pendek

Tujuh pesepeda yang menjadi korban penyiraman air keras semuanya adalah perempuan. Selain itu, mereka juga memiliki ciri yang sama, yakni berambut pendek.

3. Pakai Lem G

Tersangka berburu korbannya dengan menggunakan sepeda motor. Ia sudah menyiapkan cairan lem G yang diletakkan di dashboard motor.

Penulis : Switzy-Sabandar

Sumber : Kompas TV


TERBARU