> >

Kakek Berusia 95 Tahun Asal Pontianak Sembuh dari Covid-19, Apa Rahasianya?

Update corona | 4 Desember 2020, 18:03 WIB
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memberikan dukungan moril kepada Tadjeri Soelaiman, penyintas Covid-19 yang berusia 95 tahun. (Sumber: Pemerintah Kota Pontianak.)

Untuk membuat asupan makanan Tadjeri mencukupi agar segera bugar kembali, Arief memberikan makanan berkuah dan susu serta madu, agar lebih memudahkan ayahnya menelan makanan.

Hingga kini, Tadjeri masih bisa beraktivitas sendiri tanpa bantuan orang lain. Tidak ada gangguan kesehatan yang berarti yang dia alami di usianya yang ke-95. Ia masih sering melakukan olahraga ringan seperti jalan pagi, juga mengurus kebun halaman rumah. Satu-satunya gangguan fisik yang dialaminya adalah pendengarannya yang sudah menurun.

Banyak yang menanyakan, apa resep Tadjeri, hingga masih sehat di usianya yang ke-95. Ia bahkan bisa sembuh setelah terpapar Covid-19.

Ternyata salah satu resepnya adalah, tidak ada pikiran berat yang terlalu membebani hidupnya. Kehidupannya selalu dijalani dengan apa adanya serta mengalir tanpa beban. Bahkan ketika terpapar Covid-19, tidak ada kekhawatiran berlebih yang menghantui pemikirannya. Semua dijalaninya dengan ringan dan sabar.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu mengatakan kunci kesembuhan pasien Covid-19 adalah daya tahan tubuh atau imunitas. Daya tahan tubuh tersebut dipengaruhi dari pikiran. Sehingga jika tidak stres, selalu bergembira dan tidak pernah takut maka diyakini bisa menjadi faktor terbesar terjadinya kesembuhan.

"Tentunya dengan pikiran yang baik maka perilaku seperti makan dan aktivitas lainnya tidak terganggu," ujarnya seperti dikutip dari situs Pemerintah Kota Pontianak.

Sidiq menerangkan, saat pertama kali terdeteksi positif Covid-19, Tadjeri dalam kondisi lemah. Kemudian ia meminta untuk dijemput di rumah dan dirawat di Rusunawa Nipah Kuning, hingga kondisinya terus membaik.

Sidiq menambahkan, faktor usia memang menjadi penting terhadap risiko. Akan tetapi bila faktor usia tersebut tidak disertai komorbid, misalnya penyakit kegemukan, kencing manis dan hipertensi, maka risikonya menjadi rendah.

Baca Juga: Belajar Tatap Muka Mulai Bulan Januari, Pemkot Pontianak Minta Sekolah Taati Prokes

"Pasien ini jika dari aspek fisik tidak gemuk, bapak ini sepertinya enjoy saja, jadi tidak stres dan tidak takut," imbuhnya.

Menurut Sidiq, dengan pikiran yang positif dan tidak stress, otomatis imunitas tubuh bertambah kuat. Ia mengingatkan, selama vaksin Covid-19 belum bisa digunakan secara luas, maka yang menjadi benteng pertahanan untuk melawan virus corona adalah daya tahan tubuh.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU