> >

Kakek Berusia 95 Tahun Asal Pontianak Sembuh dari Covid-19, Apa Rahasianya?

Update corona | 4 Desember 2020, 18:03 WIB
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memberikan dukungan moril kepada Tadjeri Soelaiman, penyintas Covid-19 yang berusia 95 tahun. (Sumber: Pemerintah Kota Pontianak.)

PONTIANAK, KOMPAS.TV – Dengan didorong kursi roda, Tadjeri Soelaiman meninggalkan Rusunawa Nipah Kuning tempat ia menjalani isolasi sejak dua pekan lalu. Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono pun ikut melepas kepulangannya kembali ke rumah, dengan memberi buah-buahan segar sebagai pemberi semangat.

"Kesembuhan tidak hanya bagi pasien yang berusia muda, bahkan yang berusia lanjut seperti Bapak Tadjeri bisa sembuh," ujar Edi seperti dikutip dari situs Pemerintah Kota Pontianak, Kamis (3/12/2020).

Tadjeri Soelaiman yang lahir di Pontianak, 19 Oktober 1925, tahun ini genap berusia 95 tahun. Hasil tes usap yang dilakukan pada 18 November lalu, menyatakan dia positif Covid-19. Kemudian dia menjalani isolasi di Rusunawa Nipah Kuning yang dikelola Pemerintah Kota Pontianak.

Usianya yang telah menginjak kepala sembilan, tentu menjadikan Tadjeri sebagai pasien berisiko tinggi ketika terinfeksi Covid-19. Namun Tadjeri bisa sembuh dan hanya mengalami gejala ringan dari Covid-19.

Baca Juga: Hanya Pontianak yang Zona Oranye, Dinkes Yakin Kalbar akan Segera Zona Hijau

“Bapak hanya pernah mengalami demam satu kali, itu pun tidak tinggi. Tidak sampai 38 derajat Celsius,” ujar putra kelima Tadjeri, Arief Fitriansyah, Jumat (4/12/2020), kepada Kompas.tv.

Arief yang juga positif Covid-19 dan diisolasi bersama dengan Tadjeri di Rusunawa Nipah Kuning, menyebutkan selama masa isolasi, mereka dirawat di kamar yang sama. Hal ini cukup menguntungkan, sehingga Arief bisa mengurus kebutuhan sehari-hari ayahnya.

Tadjeri Soelaiman (95 tahun) saat menjalani isolasi di Rusunawa Nipah Kuning, Pontianak. Ia mendapat makanan sehat bergizi tinggi selama menjalani isolasi. (Sumber: Dokumentasi pribadi.)

Saat ini, Tadjeri bersama Arief masih melanjutkan isolasi mandiri di rumahnya yang berada di kawasan Jalan Pancasila, Kota Pontianak. Menurut Arief, kini kondisi Tadjeri sudah membaik. Namun dia masih sering terlihat lemas karena kurang asupan makanan.

“Bapak masih merasa sulit makan, karena tenggorokannya terasa sakit dan susah menelan,” ujarnya. Namun secara keseluruhan, kondisi Tadjeri sudah tidak mengalami gejala Covid-19, sehingga sudah diperbolehkan melanjutkan isolasi mandiri di rumah sendiri.

Baca Juga: Berdasarkan Data dari Tes Usap dan Tes Cepat, Kasus Covid-19 di Pontianak Menurun

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU