> >

Corona Jakarta Melonjak, Anies: Disebabkan Libur Panjang, Harus Tarik Rem Darurat

Update corona | 24 November 2020, 17:17 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selesai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya soal dugaan pelanggaran protokol kesehatan (Sumber: Singgar, Juru Kamera Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kenaikan penularan Covid-19 dalam beberapa hari terakhir disebabkan libur panjang pada 28 Oktober-1 November lalu. Hal tersebut dikatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

"Ketika (kasus) turun, ada long weekend yang kita laksanakan, konsekuensinya sekarang kita mulai menyaksikan kenaikan (kasus) lagi," ujar Anies dalam webinar diselenggarakan DPMPTSP DKI, Selasa (24/11/2020), dikutip dari Kompas.com.

Dia mengatakan, peningkatan kasus penularan Covid-19 juga berbanding lurus dengan banyaknya kegiatan masyarakat di luar rumah.

"Mobilitas penduduk terhadap peningkatan kasus itu terasa sekali. Makin tinggi warga berada di luar rumah, makin tinggi peningkatan kasus," kata dia. 

Baca Juga: Anies: Stabilitas Sosial Jakarta di Tengah Pandemi Tak Gratis

Anies menjabarkan, dalam sebuah grafik, kasus aktif tertinggi terjadi pada September lalu dan mulai menurun pada Oktober dan awal November.

Namun, kasus aktif Covid-19 kembali meningkat beberapa hari terakhir, yang semula berada di bawah garis grafik 8.000 kasus aktif, kini kembali sejajar di angka 8.000 kasus aktif.

"Jadi, terlihat ada korelasi antara pengetatan kolektif dengan pertumbuhan laju angka kasus aktif di Jakarta," ujar Anies.

Dari grafik yang dipaparkan Anies, pada September lalu, kasus aktif Covid-19 sempat di atas angka 12.000 pasien.

Saat itu, Anies memutuskan untuk menarik rem darurat dan memperketat PSBB.

"Lompatan itu terjadi di bulan September, di sini lah kami kemudian terpaksa melakukan emergency brake," kata Anies.

Dia mengungkapkan, 49 persen kasus aktif merupakan pasien Covid-19 yang tertular dalam kurun waktu 12 hari pertama bulan September, begitu juga 25 persen angka Covid-19 secara keseluruhan di Jakarta disumbang dari 12 hari pertama di bulan September.

"Hanya 12 hari dibandingkan 6 bulan, kontribusi kasusnya itu 25 persen," kata Anies.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU