> >

Jadi Sorotan Usai Dibandingkan dengan Rizieq Shihab, Gibran Anak Jokowi Mengaku Siap Dihukum

Peristiwa | 19 November 2020, 10:53 WIB
Gibran Rakabuming Raka saat diwawancarai usai blusukan di Solo (20/2/2020) (Sumber: KOMPASTV/ WIDI NUGROHO)

SOLO, KOMPAS TV - Nama putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, kembali menjadi sorotan publik.

Hal itu karena publik membandingkan acara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab saat menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW dan resepsi pernikahan putrinya dengan Gibran saat mendaftarkan diri menjadi calon Wali Kota Solo.

Kedua acara tersebut diketahui sama-sama menimbulkan kerumunan massa dalam jumlah besar.

Baca Juga: Berpakaian Lurik, Naik Sepeda & Didampingi Istri, Gibran-Teguh Daftar ke KPU Surakarta

Namun yang menjadi perdebatan publik karena sikap pemerintah yang dianggap berbeda dalam menanggapi kedua peristiwa tersebut.

Pada acara Maulid Nabi SAW dan resepsi pernikahan anaknya yang digelar Rizieq Shihab, pemerintah melalui pihak kepolisian mengusut acara tersebut.

Itu dengan memanggil sejumlah pihak yang terlibat dari pihak penyelenggara sampai tukan tenda sekali pun. 

Tak hanya itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan juga turut dimintai klarifikasinya oleh Polda Metro Jaya. Pada Selasa (17/11/2020) Anies diperiksa selama 9 jam lebih.

Sementara peristiwa arak-arakan Gibran Rakabuming Raka dan pendukungnya berjalan lancar.

Baca Juga: Jokowi: Ikut Pilkada Hak Tiap Warga Negara, Termasuk Gibran

Sesudahnya pun tidak ada upaya pemanggilan lebih lanjut dari pihak kepolisian untuk sekadar meminta klarifikasi.

Menanggapi polemik itu, Gibran pun angkat bicara. Dia mengaku siap ditegur bahkan dihukum apabila memang dinyatakan bersalah karena telah menimbulkan kerumunan massa.

“Kalau ada sesuatu yang salah monggo langsung ditegur. Saya siap ditegur dan mendapatkan hukuman," kata Gibran dikutip dari TribunSolo.com pada Rabu (18/11/2020).

Gibran menjelaskan, saat dirinya mendaftarkan diri menjadi calon wali kota Solo, Gibran mengatakan massa yang datang kala itu sudah sesuai dengan aturan yang ada, yakni di bawah 50 orang.

Baca Juga: Imam Besar FPI Rizieq Shihab Disebut Kurang Sehat Usai Acara Maulid Nabi Muhammad di Petamburan

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU