> >

Dampak Pandemi, Bengkel Modifikasi Jadi Pengrajin Kayu

Berita daerah | 18 November 2020, 16:25 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 menjadi masa yang paling sulit bagi para pelaku usaha, tak terkecuali dialami oleh Nyoman Suseno, warga Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Agar asap tetap mengepul, lelaki yang sudah menggeluti usaha modifikasi sepeda motor selama 20 tahun ini, lantas banting stir dengan menjadi pengrajin pernak-pernik barang yang berbahan baku kayu. Usaha kerajinan kayu ini telah ia geluti selama dua bulan, sambil menunggu kondisi perekonomian kembali pulih.

Ide membuat kerajinan kayu berawal saat temannya datang ke bengkel motor miliknya dan meminta dirinya untuk membuatkan tempat flashdisk dari kayu untuk cinderamata pernikahan.

Semula Nyoman Suseno ragu untuk memenuhi permintaan itu. Namun karena dirinya melihat ada peluang, maka iapun mengerjakannya dan hasilnya cukup memuaskan sang teman. Sejak itu, dengan rasa optimis, Nyoman menjadikan kerajinan kayu sebagai sumber pendapatan tambahan.

Beberapa kerajinan kayu yang banyak dipesan diantaranya, tempat rokok, korek dan tempat flashdisk. Untuk membuat kerajinan kayu ini dirinya memanfaatkan kayu yang sudah tidak terpakai atau kayu limbah.

Hasil kerajinan kayu ini dijual dengan kisaran harga Rp 40.000  hingga Rp 150.000 rupiah, sesuai dengan kesulitan dan motif yang dipesan oleh konsumen.

#KabupatenSemarang #PernakPernikKayu #Covid-19

 

 

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU