> >

Petani Banten Ungkap Cara Membedakan Madu Asli dengan yang Palsu

Kesehatan | 12 November 2020, 05:10 WIB
Barang bukti madu Palsu khas Banten yang diproduksi di Jakarta Barat. (Sumber: KOMPAS.com/RASYID RIDHO)

LEBAK, KOMPAS.TV - Praktik produksi pembuatan madu palsu khas Banten terbongkar Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten.

Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar mengatakan para pelaku nekat menjual madu palsu khas Banten karena memanfaatkan adanya pandemi Covid-19.

Sebab, masyarakat percaya madu merupakan obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga dianggap mampu menangkal virus corona.

Seorang petani asal Lebak, Banten mengungkapkan cara membedakan madu yang asli dengan madu palsu.

Baca Juga: Dinkes Ungkap Bahaya Kandungan Madu Palsu Banten, Bisa Keracunan hingga Kematian

Wandi Assayid, petani madu sekaligus pendiri Komunitas Madu Cingagoler membeberkan sejumlah caranya.

"Kalau madu lebah nyiruan atau apis cerana dari petani komunitas kami, adalah dengan meneteskan sampel madu ke piring, lalu dicampur air. Jika piringnya diputar, campuran madu dan air membentuk pola heksagonal atau sarang madu, itu dijamin asli," kata Wandi, Rabu (11/11/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurut Wandi, dari segi tampilan madu asli dan palsu sulit dibedakan. Madu palsu yang diproduksi saat ini juga dibuat sangat mirip dengan madu aslinya.

Namun Wandi menjelaskan madu asli dan palsu bisa dibedakan dari aromanya.

Madu asli punya aroma khas lebah, sedang yang palsu kadang malah beraroma harum gula.

Penulis : Idham-Saputra

Sumber : Kompas TV


TERBARU