> >

PDIP: Politik Intimidasi ke Risma Tak Bakal Laku di Surabaya

Politik | 8 November 2020, 09:30 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini  (Sumber: Dok.Pemkot Surabaya)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Politik intimidasi yang diduga dilakukan kelompok tertentu terhadap Wali Kota Tri Rismaharini tidak akan laku di Surabaya.

"Rakyat Surabaya ini cerdas dan egaliter. Jadi politik intimidasi tidak laku di Surabaya," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai konsolidasi dengan pengurus DPC PDIP Kota Surabaya, Sabtu (7/11/2020), dikutip dari Kompas.com.

Diketahui, Wali Kota Surabaya dilaporkan ke Bawaslu Surabaya oleh Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) karena terlibat aktif dalam kampanye daring.

Selain itu, Risma juga dilaporkan ke sentra Penagakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) karena telah melakukan kebohongan publik. Kebohongan publik yang dimaksud adalah, Risma sempat menyebut bahwa Ery Cahyadi adalah anaknya.

Baca Juga: Beredar Video Risma Diduga Kampanye Terselubung Dukung Ery Cahyadi, Warga Lapor ke Bawaslu

Ery Cahyadi merupakan calon Wali Kota Surabaya berpasangan dengan Armuji dalam Pilkada Kota Surabaya. Pasangan ini diusung oleh PDIP, dan didukung oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pelaporan ke Bawaslu dan Gakkumdu, dinilai Hasto, merupakan tanda kepanikan kelompok tertentu terhadap tingginya hasil survei elektoral pasangan Ery Cahyadi-Armuji.

"Adanya intimidasi ini menunjukkan bahwa pasangan Ery Cahyadi-Armuji lebih diterima oleh publik," kata Hasto.

Ery Cahyadi-Armuji Lebih Populer Gara-Gara Disebut Anak Buah Risma

Popularitas Ery Cahyadi-Armuji disebut meningkat pesat karena figur Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU