> >

Pemda Kuningan, Lockdown Lokal Ponpes Husnul Khotimah

Berita daerah | 5 Oktober 2020, 05:35 WIB

KUNINGAN, KOMPAS.TV. -

Pemerintah daerah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, gerak cepat melakukan penanganan penyebaran covid-19 di pondok pesantren husnul khotimah. Pemerintah revisi data total yang positif terpapar covid-19 adalah 56 santri. 10 santri dinyatakan sembuh dan 46 santri yang masih terpapar dan sudah diisolasi.

Gugus tugas covid-19 me-lockdown lokal pondok pesantren selama beberapa hari ke depan, agar penanganan lebih lekas tuntas dan tepat sasaran. Sejumlah pakaian milik santri pondok pesantren husnul khotimah ini menumpuk di depan gerbang, petugas pencuci pakaian santri yang biasanya masuk ke dalam dibatasi hanya sampai gerbang, artinya tidak boleh masuk ke area dalam.

Pakaian yang baru dicuci ini akan dijemput oleh tim dari dalam ponpes untuk dibagikan kepada pemilik pakaian. Aktivitas ini jadi salah satu prosedur yang diterapkan pemerintah daerah ke pondok pesantren, guna meminimalisasi risiko penyebaran Covid-19.

Penyemprotan pada pagi hari melanjutkan titik-titik yang belum tersentuh karena luasnya area pondok pesantren. Penyemprotan berlangsung selama 3 hari berturut-turut.

Selain melakukan penyemprotan, pemda Kabupaten kuningan menetapkan lockdown lokal kepada pondok pesantren. Semua santri dan pengurus yang berada di dalam tidak boleh keluar, begitu pula santri dan pengurus yang dari luar ponpes tidak boleh masuk. Aktivitas pengiriman berakhir di gerbang dan dijemput oleh tim dari dalam ponpes.

Tim gugus Tugas covid-19 kabupaten Kuningan menyampaikan kebijakan lockdown lokal atau pembatasan sosial berskala Mikro (PSBM) ditetapkan. Keputusan ini akan berlaku selama sekitar 14 hari.

Tim dinas kesehatan dan rumah sakit juga terus melakukan tes swab kepada lebih dari 3500 santri.  Petugas masih belum dapat menyampaikan hasil penambahan kasus karena proses sedang berjalan.

Tak hanya di pondok Pesantren kabupaten Kuningan menyampaikan sejumlah desa di sekitar pondok pesantren juga dibatasi. Petugas membuat 4 hingga 5 pos penjagaan di lokasi.

Penulis : Herwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU