> >

Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Jadi Tersangka Konser Dangdut

Peristiwa | 28 September 2020, 20:20 WIB
Konser dangdut di Kota Tegal yang digelar oleh Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Wasmad Edi Susilo, Rabu (23/9/2020) malam. (Sumber: KOMPAS.com/Tresno Setiadi)

Beberapa waktu lalu, Kapolsek Tegal Selatan Kompol Joeharno mengaku tak berani membubarkan konser lantaran minimnya personel yang dimiliki. Selain itu, pihaknya juga segan untuk menghentikan paksa di tengah acara.

“Tidak elok rasanya kami naik panggung menghentikan paksa. Kami sebetulnya berharap ada kebijakan atau kearifan untuk membatalkan konser. Tapi, ternyata tidak dilakukan, bahkan kegiatan tetap berlangsung," ujar Joeharno dikutip dari Kompas.com.

Joeharno menjelaskan awalnya pihak penyelenggara meminta izin membuat panggung kecil untuk menghibur tamu. Namun saat hari pelaksaanaan, penyelenggara malah membuat panggung konser.

Baca Juga: Pandemi Gelar Pesta Dangdut, Ganjar Tegur Wali Kota Tegal

Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Minta Maaf

Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Wasmad Edi Susilo menyampaikan permintaan maafnya atas kelalaiannya menggelar konser dangdut beberapa waktu lalu.

Konser yang digelar di Lapangan Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu (23/9/2020) lalu itu, dihadiri ribuan orang.

"Saya mengakui, saya lalai. Saya menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak. Warga Kota Tegal, tamu undangan, penegak hukum, dan Pemkot Tegal," kata Wasmad, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Jumat (25/9/2020).

Mengenai proses perizinan yang diperolehnya, Wasmad mengatakan, sudah dilakukannya sesuai prosedur. Dari tingkat RT, kecamatan, hingga kepolisian.

Begitupula dengan penerapan protokol kesehatan, yang menurutnya, telah dilakukannya.

"Saat hari H, panitia dan seluruh tamu undangan wajib masker. Dari pintu ada disinfektan, cek suhu badan, cuci tangan, dan jarak duduk tamu juga diatur. Tamu dilarang menyentuh tuan rumah atau pengantin," ujar Wasmad yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Tegal.

Namun Wasmad mengaku tidak menyangka animo masyarakat begitu tinggi dengan konser dangdut yang digelar di hajatannya.

Wasmad mengakui didatangi pihak kepolisian dan mencabut izin hajatannya. Namun menurut Wasmad, tidak mungkin dia menutup hajatan yang telah dihadiri para undangan.

"Saya sudah dimintai keterangan, klarifikasi. Terkait prosedur, hingga soal protokol kesehatan. Sudah saya jelaskan semuanya kemarin di Mapolres," kata Wasmad.

Dengan kejadian ini, Wasmad berharap bisa menjadi pembelajaran bagi dirinya dan publik. Dia juga berharap konser dangdut yang terlanjur terjadi, tidak membuat penambahan kasus Covid-19.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU