> >

Tak Serius Tangani Covid-19, Doni Monardo Ultimatum Pemkot Medan

Update corona | 27 September 2020, 14:05 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo (Sumber: Komunikasi Kebencanaan/Danung Arifin - BNPB)

"Saya rasa di Sumut tidak berbeda jauh dari 5 daerah tersebut," ucapnya.

Menurut Doni, persepsi ini sangat menentukan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan. Kurangnya kesadaran masyarakat akan penerapan protokol kesehatan membuat semakin sulitnya mengendalikan penyebaran Covid-19.

Padahal saat ini satu-satunya obat adalah protokol kesehatan.

"Kelompok dengan persepsi seperti ini sudah tentu abai dengan protokol kesehatan, padahal mereka sangat rentan terpapar dan menyebarkan Covid-19," kata Doni,

Tidak sedikit dari dua kelompok tersebut berasal dari usia produktif, dimana di Sumut usia produktif (31-45 tahun) paling tinggi kasusnya.

Dari 9.749 kasus konfirmasi positif (per 24 September) sebanyak 31,87 persen merupakan usia produktif, sedangkan kasus meninggal berada di usia lanjut 46-59 tahun (36,61 persen) dan 60 tahun keatas (41,77 persen).

"Tingkat kesembuhan tertinggi Sumut itu ada di usia produktif yakni 32,47 persen. Tetapi rata-rata yang menjadi penyebar juga di usia ini, mereka masih sangat aktif dan mobilitasnya tinggi," kata Doni.

"Bila kelompok ini tidak disiplin protokol kesehatan, dia sangat mungkin menjadi penyebar dan imbasnya pada usia lanjut, apalagi OTG juga banyak terdapat di usia produktif."

Sementara itu, Doni Manardo yang datang bersama Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dan beberapa anggotanya juga memberikan bantuan kepada Sumut.

Antara lain 2 unit ventilator, 200.000 lembar masker kain, 30.000 masker non-medis, 20.000 masker KN95, 2.000 face shield, 50 hazmat dan 10 jerigen hand sanitizer (5 liter).

Baca Juga: Doni Monardo Ungkap Meski Tak Keluar Rumah, Masyarakat Masih Bisa Tertular Covid-19

 

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU