> >

IDI dan Epidemiolog Sepakat Indonesia Bisa Jadi Episentrum Covid-19 Dunia Bila...

Update corona | 23 September 2020, 20:53 WIB
Ilustrasi dokter dalam penanganan Covid-19. (Sumber: Pixabay)

Akan tetapi, jika penularan Covid-19 kembali meluas, maka mobilitas penduduk segera dibatasi lagi.

Ia tidak menampik pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Bersiasat dalam Senyap ala Festival Kebudayaan Yogyakarta 2020

Kendati demikian, masyarakat belum terlalu patuh dengan aturan yang dibuat pemerintah.

"Pemerintah harus tegas dalam menerapkan kebijakan protokol Covid-19 di lapangan dan konsisten," kata Doni.

Terpisah, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta juga merilis positivity rate terbaru Covid-19. 

Positivity rate adalah perbandingan jumlah kasus Covid-19 terhadap jumlah tes yang dilakukan.
 
Dari periode awal ditemukan kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta, 15 Maret sampai 8 Juli 2020, positivity rate di provinsi ini adalah 3,6 persen. 

Sementara positivity rate pada awal September 2020 sempat turun menjadi 3,2 persen dan kembali melonjak menjadi 4,8 persen per 21 September 2020.

(Switzy Sabandar)

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU