> >

IDI dan Epidemiolog Sepakat Indonesia Bisa Jadi Episentrum Covid-19 Dunia Bila...

Update corona | 23 September 2020, 20:53 WIB
Ilustrasi dokter dalam penanganan Covid-19. (Sumber: Pixabay)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Baru-baru ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan Indonesia bisa menjadi episentrum Covid-19 dunia jika kasus positif Covid-19 terus bertambah dan tidak ditangani dengan baik. 

Hal ini ternyata juga dibenarkan oleh epidemiolog UGM Riris Andono Ahmad.

Baca Juga: Viral Foto Rumah Kosong Misterius di Yogyakarta, Terungkap Siapa Pemiliknya

"Indonesia bisa jadi episentrum Covid-19 jika tidak segera ada perubahan," ujarnya, Rabu (23/9/2020).

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa episentrum Covid-19 yang dimaksud adalah negara dengan transmisi terbesar, bukan sebagai pusat penularan Covid-19.

Menurut Doni, istilah episentrum sebagai pusat penularan tidak tepat sebab penularan sudah terjadi di mana pun dan hampir di semua negara.

Lantas apa yang harus dilakukan untuk menghentikan transmisi atau penularan Covid-19 di Indonesia? 

Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM ini meminta pemerintah mengambil langkah cepat dengan menghentikan atau membatasi pergerakan atau mobilitas penduduk.

"Pembatasan mobilitas penduduk ini sangat penting sebab pergerakan orang menjadi faktor penyebar Covid-19 dan dengan pembatasan mobilitas diharapkan dapat menekan penularan agar tidak meluas di tanah air," ucapnya.

Ia menilai jika situasi telah terkendali, pembatasan mobilitas sosial bisa dilonggarkan. 

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU