> >

Kasus Perceraian Meningkat di Surabaya Selama Pandemi Covid-19

Berita daerah | 10 September 2020, 20:06 WIB

SURABAYA, KOMPAS.TV - Setelah sempat ditutup selama 2 minggu, pengajuan perceraian di Pengadilan Agama Surabaya Jawa Timur meningkat. Dari data yang ada, kasus perceraian di Kota Surabaya meningkat setiap bulannya selama pandemi Covid-19.

Menjelang sore, antrian masih terlihat di kantor Pengadilan Agama Kota Surabaya. Warga antre di bagian pengambilan produk pengadilan, yakni salinan putusan hingga akta cerai.

Baca Juga: Ekonomi Lesu di Masa Pandemi, Kasus Perceraian di Kota Blitar Meningkat

Dari data Pengadilan Agama Surabaya, per hari ada 40 hingga 50 gugatan cerai, yang didominasi gugatan dari pihak istri.

Sejak bulan Juni hingga Juli, kasus perceraian meningkat cukup signifikan. Di bulan Juni, ada 439 perkara cerai talak dan 955 cerai gugat. Sedangkan pada bulan Juni cerai talak meningkat menjadi 478 perkara dan gugat cerai meningkat menjadi 1.054 perkara.

Baca Juga: Rekor Muri Sidang Isbat Nikah secara Daring dengan Peserta Terbanyak

Untuk mengantisipasi membludaknya antrian, pihak Pengadilan Agama Surabaya menerapkan  sistem booking atau pemesanan via daring untuk mendapatkan jadwal dan nomor antrian. 

 

#PerceraianMeningkat #PengadilanAgama #PandemiCovid-19

Penulis : KompasTV-Jember

Sumber : Kompas TV


TERBARU